Mohon tunggu...
YUSUFIbrahim
YUSUFIbrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Setidaknya saya menulis.

30 tahun bercinta dengan industri kreatif gambar dan suara di televisi, kini tiba waktunya pulang pada cinta pertama di dunia kreatif, yakni menulis. IG: @hajiyusufi

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Apa Serunya Ayam Lawan Singa?

13 Desember 2022   09:54 Diperbarui: 14 Desember 2022   19:01 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prancis menjadi tim yang lebih difavoritkan untuk menang atas Maroko di laga semifinal yang digelar Stadion Al Bayt pada Kamis (15/12) dini hari nanti.| Grafis Tribunnews/Akbar

Maroko harus waspada dengan taji dan jalu ayam Prancis yang beracun dan bertuah. Kegemilangan Maroko di Piala Dunia Qatar bisa berhenti oleh Prancis yang mapan segala-galanya sebagai tim.

Ayam dengan nama besar dan kehormatannya diyakini akan langsung merusak setiap lini kekuatan pertahanan Singa, sejak peluit pertama wasit dibunyikan.

Didier Deschamps, pelatih Prancis dan putra Prancis asli, tak ingin membuat malu moyangnya yang terkenal sebagai bangsa penakluk. Baik sebagai penakluk wilayah dataran luas pada zaman penjajahan, maupun penakluk lapangan hijau sepak bola sejak zaman Just Fontaine, Raymond Koppa sampai Michael Platini.

Apalagi yang diladeni Maroko, yang dalam sejarah peperangan tahun 1912 pernah bangsa Prancis taklukan melalui perjanjian atau Traktat Fez, sehingga meletus perang bernama Rif.

Jejak pertemuan pertandingan antara Prancis dan Maroko pun, Prancis unggul. Dalam lima kali pertemuan rentang tahun 1988 -- 2007, Prancis selalu menang dan hanya sekali kalah lewat adu pinalti.

Walau terkesan Singa akan kalah dari Ayam---sebuah antitesis dunia nyata binatang, tapi pertandingan diyakini akan sengit dan seru. Maroko sebagai debutan semifinalis akan bermain lepas dan gembira. Ini yang berbahaya buat Prancis yang akan meladeninya dengan memikul beban juara bertahan, sejarah, dan diunggulkan.

Apalagi, 14 dari 26 pemain Maroko adalah kelahiran Eropa, seperti Belanda, Italia, Jerman, Belgia, Portugal, Spanyol, dan Prancis. Mereka juga banyak yang merumput di liga Eropa dan Prancis. Sedikit banyak didikan mereka adalah didikan sepak bola Eropa, walau yang diusung adalah panji Afrika-Arab.

Kebanyakan anak-anak Maroko bukan saja bisa bahasa Prancis karena pernah dijajah Prancis, tapi paham juga karakter sepak bola Prancis. Karena sebagai anak imigran, kabarnya banyak yang ngelmu masuk SSB (Sekolah Sepak Bola) di sana. Bersama kawan-kawan Afrika lainnya yang banyak menjadi pemain Prancis saat ini.

Di tambah, pelatih Maroko, Walid Regragui, kelahiran Prancis yang berpaspor Maroko, pandai sekali membakar motivasi pasukannya dengan narasi-narasi "perang" yang sejauh ini mampu membakar semangat singa-singa muda tim Maroko di Piala Dunia.

Narasi terakhir Regragui yang penulis baca di Kompas Sabtu kemarin, adalah, "Kami melihat ke langit. Kami belum mau berhenti karena kami akan menjadi tim yang sulit dikalahkan. Lalu, mengapa tidak berani bermimpi memenangi trofi (Piala Dunia)?" Klaim Walid Reragrui sangat ambisius.

Dengan demikian, selamat bertanding untuk Ayam dan Singa. Kami yakin pasti seru dan menghibur.

Kami di Indonesia, akan menonton kalian dengan suka-cita. Sambil bermimpi, kapan giliran Garuda di dada ini seperti kalian. Hik.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun