Sebab jelek bagusnya sebuah program, dengan biaya sebesar apapun yang disiapkan pemodal dalam hal ini produser, kalau Director-nya ngaco, ngaco pula hasil produksinya. Bikin tak enak ditonton.
Di TV, ada beragam PD. Ada PD yang spesialis program talk show, musik, reality show, sketsa, promo, program berita dan PD program olahraga. Termasuk di dalamnya PD siaran langsung sepak bola.
Lalu, siapakah PD atau Director siaran langsung sepak bola?
Di Indonesia jumlahnya tidak banyak. Mungkin yang mumpuni hanya sekitar 20 orang. Yang masih aktif ada sekitar 15 orang. Bekerja di ANTV, RCTI, SCTV, Indosiar, Trans, MNC dan PH tertentu yang saat ini menyiarkan Liga Indonesia BRI. Dan kebetulan, penulis adalah salah-satun dari 15 orang itu.Â
Kalau siaran bola tidak ada PD-nya, dapat dipastikan penonton akan bingung dan capek mengikuti jalannya pertandingan. Bisa-bisa lebih capek dari yang main bola.
Jangan berpikir mereka mengatur dan mengarahkan lakon pemain yang bertanding. Tentu tidak dan sama sekali tidak akan pernah, walau para pemain itu adalah aktor siarannya.
Director atau PD live sepak bola mengarahkan semua camera yang ada untuk meng-cover pergerakan inti para pemain yang bertanding berlari kesana-kemari agar jalanya pertandingan terstruktur dan tersaji kontinuitasnya secara apik apa adanya. Agar drama pertandingan dapat dirasakan penonton di rumah.
PADA Piala Dunia Qatar 2022, menurut laman sportsvideo.org diperkuat sekitar 2500 orang tenaga produksi siaran. Mereka adalah tim yang bekerja dibawah naungan HBS (Host Broadcast Services) bentukan Divisi Piala Dunia FIFA.
Director yang terlibat berjumlah 6 orang. Mereka adalah Francois Lanaud, Grant Philips, Jamie Oakford, Laurant Lachand, Sarah Cheadle, dan Sebastian von Freyberb.Â
Mereka berasal dari berbagai negara yang memiliki siaran sepakbola terbaik di Eropa. Satu diantaranya, Sarah Cheadle, adalah seorang wanita yang bekerja untuk SkySports.