Mohon tunggu...
YUSUFIbrahim
YUSUFIbrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Setidaknya saya menulis.

30 tahun bercinta dengan industri kreatif gambar dan suara di televisi, kini tiba waktunya pulang pada cinta pertama di dunia kreatif, yakni menulis. IG: @hajiyusufi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sholat yang Memutus Rezeki

22 April 2022   03:10 Diperbarui: 22 April 2022   05:39 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sholat mampu memutus rezeki haram (Photo: Kompas.com - Garry Lotulung)

Dalam rezeki juga disertakan yang namanya keberkahan, halal dan haram. Ringkasnya begitu. Yang halal cendrung baik. Yang haram sudah pasti buruk.

Rezeki haram sesungguhnya tidak ada. Menjadi ada karena manusia memaksanya ada. Meraih dan mencarinya dengan cara melanggar norma dan aturan agama yang di-imani. Apakah ada ajaran moral dan agama yang menganjurkan orang atau segolongan umat mencari rezeki haram? Rasanya tidak ada.

Lalu mengapa kawan penulis yang rajin sholat rezekinya menjadi dirasa berkurang?

Penulis akhirnya menemukan jawabannya, dengan mengingat sebuah ceramah Ustadz "Sejuta Viewers".

Singkat kata dan intinya ustadz itu berujar dalam ceramahnya, "Bisa jadi seorang yang rajin sholat dan beribadah merasa rezekinya berkurang dibanding saat dia jarang beribadah dan sholat. Karena saat sholat yang notabene berdo'a, orang itu selalu memohon dan meminta dalam do'anya hanya diberikan rezeki yang halal-halal saja. Dan ketika Allah mengabulkan do'anya, maka rezeki yang berkategori haram mental dan terputus dari orang itu."

Akhirnya, ketika kembali berjumpa dengan kawan yang bertanya itu, penulis berucap.

"Bro, sholat mencegah perbuatan keji dan mungkar. Rezeki kau tidak mungkin berkurang gara-gara rajin sholat. Rezeki kau tetap dan mungkin akan bertambah jika kau terus istiqomah. Konsisten. Kau rasa rezekimu kurang karena insya Allah sholatmu diterima. Do'amu dikabulkan. Allah hanya memberikan kau rezeki yang halal dan baik buatmu. Rezeki haram kau terputus sudah. Bersyukurlah!"

Kawan penulis yang sedang menuju jalan tobat itu terdiam. Matanya berkaca-kaca. Sejurus kemudian dia berkata, "Insya Allah dan semoga. Selama ini kau tau sendiri caraku mencari uang. Tipu sana, tipu sini. Korup sana, korup sini. Sejak sholat, aku mikir beribu kali untuk melakukannya lagi. Dan aku pun memang berdoa minta diberikan rezeki yang halal-halal saja,"

Waullahu a'lam bisawab.

Tabik.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun