Mohon tunggu...
YUSUFIbrahim
YUSUFIbrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Setidaknya saya menulis.

30 tahun bercinta dengan industri kreatif gambar dan suara di televisi, kini tiba waktunya pulang pada cinta pertama di dunia kreatif, yakni menulis. IG: @hajiyusufi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Sholat Itu Berat, Hanya Khusyuk Yang Bisa Mengatasi

26 Februari 2022   10:45 Diperbarui: 26 Februari 2022   12:24 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sholat adalah kewajiban yang perlu khusyuk (Photo: Koleksi Pribadi)

Adakah ibadah selain Sholat, yang diperintahkan langsung di langit? Di Sidrat Al-Muntaha. Oleh Allah Yang Maha Tinggi.

Syahadat, Puasa, Zakat, Haji, unsur rukun Islam yang berjumlah 5 termasuk Sholat, semuanya diperintahkan di bumi. Kecuali sholat yang lain sendiri.

Betapa tinggi dan istimewanya perintah sholat. Sebuah ibadah langitan.

Ada seorang Ustadz yang mengumpamakan jika Islam hanya mengenal bilangan biner,  angka 1 dan 0. Seperti komputer yang hanya mengenal angka 1 dan 0 dalam sistem pengoperasiannya. Sholat itu angka 1, ibadah lainya adalah 0. Sehingga tanpa adanya angka 1, apalah artinya barisan angka 0 dibelakangnya. Nihil bernilai kosong.

Seorang Ustadz lainnya berumpama, jika sholat adalah sebuah wadah air, dimana air sebagai isi wadah adalah simbol kumpulan ibadah lainnya, ketika wadah berlubang dan bolong, maka air akan bocor tak bisa ditampung.

Maka wadah jangan berlubang. Sholat jangan bolong-bolong. Jika tak ingin ibadah lainnya sia-sia.  

Dua perumpamaan yang sederhana namun bermakna baik. Tidak seperti perumpamaan gongongan anjing dengan suara adzan, panggilan sholat. Bermakna bikin berisik. Bikin ribut sesama saudara seiman.  

Perintah sholat adalah inti dari peristiwa Isra Mi'raj. Puncak dari semua perintah penghambaan  umat Islam. Agama yang diamanatkan, diusung, dan dibesarkan The Last Messenger of God, Rosulullah Muhammad (Peace Be Upon Him).

Sholat itu pangkal kewajiban. Kewajiban orang-orang beriman. Beriman pada ajaran Islam.

"Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An Nisa: 103).

Sholat itu jalan memohon perlindungan dan pertolongan. Perlindungan dan pertolongan dalam menjalani kehidupan.

"... Maka laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat dan berpegang teguhlah kepada  kepada Allah. Dialah Pelindungmu. Dia sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baiknya Penolong." (QS. Al Hajj: 78)

Sholat itu tempatnya mencari dan mengais pertolongan. Apa gunanya sabar tanpa sholat menghadap kepada Tuhan, Allah Yang Maha Sabar (As-Shabuur).   

"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk," (QS. Al Baqarah: 45)

Jangan dulu sibuk bicara surga dan neraka, menghitung pahala dan dosa. Sehingga ibadah kita terkesan pamrih kepada-Nya. Padahal Allah Maha Pengasih, Pemurah dan Penyayang. Maha Mengetahui dan Maha Adil kepada setiap hambanya.

Jalankan, jaga, benahi dan rawatlah dulu kewajiban sholat. Niscaya dengan begitu pertolongan dan perlindungan Allah azza wa jalla selalu ada buat pelakunya. Dalam menjalankan ibadah selain sholat dan menghadapi dinamika hidupnya usai menjalankan sholat.

Sholat itu berat, tapi tidak bagi orang-orang yang khusyuk. Itu kata Al Qur'an. Firman Allah Ta'ala.

Selamat mengingat dan memaknai Peristiwa Isra Mi'raj, saat perintah kewajiban sholat diberikan kepada Muhammad SAW. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun