Kasus 2: Kalkulator Keuangan Interaktif
Sebuah perusahaan keuangan memperkenalkan kalkulator interaktif yang membantu pengguna menghitung rencana keuangan pribadi mereka. Kalkulator ini tidak hanya memberikan hasil yang relevan tetapi juga menambahkan tips dan saran berdasarkan input pengguna. Alat ini membantu perusahaan membangun hubungan yang lebih personal dengan pelanggan mereka dan meningkatkan tingkat konversi produk keuangan.
Kasus 3: Video Interaktif untuk Peluncuran Produk
Sebuah brand fashion menggunakan video interaktif untuk meluncurkan koleksi baru mereka. Dalam video tersebut, pengguna dapat memilih item pakaian yang mereka sukai dan langsung diarahkan ke halaman produk untuk pembelian. Video ini tidak hanya menarik tetapi juga memudahkan pelanggan untuk membuat keputusan pembelian, meningkatkan konversi secara signifikan.
Tantangan dalam Menggunakan Konten Interaktif
1. Biaya Produksi
Menciptakan konten interaktif, terutama yang kompleks seperti video atau aplikasi, bisa mahal. Ini membutuhkan waktu, tenaga, dan keahlian teknis. Namun, investasi ini sering kali sepadan dengan hasil yang didapatkan dalam bentuk engagement yang lebih tinggi.
2. Kompleksitas Teknis
Konten interaktif memerlukan keterampilan teknis yang tinggi, terutama jika Anda ingin menciptakan pengalaman yang halus dan tanpa hambatan. Untuk mengatasi tantangan ini, Anda mungkin perlu bekerja sama dengan pengembang atau desainer yang berpengalaman.
3. Kesulitan dalam Pengukuran
Meskipun konten interaktif memberikan data yang kaya, mengukur efektivitasnya bisa menjadi tantangan. Tidak selalu mudah untuk mengaitkan engagement langsung dengan tujuan bisnis yang lebih besar seperti peningkatan penjualan atau loyalitas pelanggan.