3. Gunakan Desain yang Menarik
Desain memainkan peran penting dalam keberhasilan konten interaktif. Konten yang dirancang dengan baik tidak hanya menarik perhatian tetapi juga membuat audiens lebih tertarik untuk berinteraksi. Pastikan desain Anda mudah digunakan dan responsif, terutama di perangkat mobile.
4. Integrasikan dengan Strategi Konten Anda
Konten interaktif tidak boleh berdiri sendiri; ia harus menjadi bagian integral dari strategi konten Anda. Misalnya, Anda bisa menggunakan konten interaktif sebagai bagian dari kampanye pemasaran yang lebih besar atau sebagai cara untuk memperdalam hubungan dengan audiens setelah mereka terlibat dengan konten lain.
5. Promosikan Konten Interaktif Anda
Setelah menciptakan konten interaktif, pastikan untuk mempromosikannya di berbagai saluran. Bagikan di media sosial, masukkan ke dalam newsletter, dan pastikan konten tersebut mudah diakses dari situs web Anda. Semakin banyak orang yang melihat konten Anda, semakin tinggi peluang untuk meningkatkan engagement.
6. Analisis dan Optimalkan
Setelah meluncurkan konten interaktif Anda, penting untuk memantau performanya. Gunakan alat analisis untuk melihat bagaimana audiens berinteraksi dengan konten, berapa lama mereka menghabiskan waktu di dalamnya, dan apa hasil akhirnya. Berdasarkan data ini, Anda bisa mengoptimalkan konten Anda agar lebih efektif di masa depan.
Studi Kasus: Meningkatkan Engagement dengan Konten Interaktif
Kasus 1: Kuis yang Viral
Salah satu perusahaan media besar di Indonesia berhasil meningkatkan engagement dengan membuat kuis interaktif yang viral di media sosial. Kuis tersebut bertema "Seberapa Millennial Kamu?" dan meminta peserta untuk menjawab serangkaian pertanyaan yang lucu dan relevan dengan gaya hidup millennial. Kuis ini tidak hanya mendapatkan ribuan share di media sosial tetapi juga meningkatkan traffic ke situs web perusahaan tersebut.