3.2. Pemasaran Tradisional
Pemasaran tradisional seringkali lebih bersifat umum dan tidak dapat menargetkan audiens dengan ketepatan yang sama seperti pemasaran digital. Misalnya, iklan TV dan radio mungkin mencapai audiens yang lebih luas tetapi tidak dapat disesuaikan dengan minat atau perilaku spesifik individu. Meskipun teknik seperti direct mail memungkinkan beberapa tingkat personalisasi, biasanya masih kurang dibandingkan dengan pemasaran digital.
4. Pengukuran dan Analisis
4.1. Pemasaran Digital
Salah satu keuntungan utama dari pemasaran digital adalah kemampuannya untuk mengukur dan menganalisis hasil dengan sangat rinci. Alat analitik digital seperti Google Analytics, Facebook Insights, dan platform lain memberikan data tentang lalu lintas situs web, konversi, keterlibatan sosial, dan banyak lagi. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengukur ROI (Return on Investment) dengan lebih akurat dan menyesuaikan strategi mereka berdasarkan hasil yang diperoleh.
4.2. Pemasaran Tradisional
Pengukuran hasil dari pemasaran tradisional seringkali lebih sulit dan kurang tepat. Meskipun teknik seperti survei dan kode kupon dapat memberikan beberapa wawasan, tidak ada alat yang setara dengan kemampuan analitik digital untuk melacak efektivitas kampanye secara real-time. Perusahaan mungkin tidak dapat menilai dampak iklan TV atau radio secara langsung terhadap penjualan atau keterlibatan.
5. Biaya dan Anggaran
5.1. Pemasaran Digital
Pemasaran digital sering dianggap lebih hemat biaya dibandingkan dengan pemasaran tradisional. Banyak platform digital menawarkan opsi untuk beriklan dengan anggaran yang bervariasi, dan perusahaan dapat memulai dengan investasi yang relatif kecil. Selain itu, karena kemampuannya untuk menargetkan audiens dengan presisi, pengeluaran iklan digital dapat dikelola dengan lebih efisien.
5.2. Pemasaran Tradisional