Penggunaan bahasa slang oleh remaja
tak terlepas dari perkembangan bahasa
slang dari masa-kemasa, di mana bahasa
slang tumbuh karna faktor pengaruh dari
komunitas remaja yang ada di kota-kota
besar melalui media masa, cetak maupun
elektronik. Era berkembang ini,bahasa slang
tidak lagi hanya dipengaruhi oleh komunitas
remaja yang tinggal di kota besar seperti
Jakarta, Bandung dan Surabaya, tetapi
sudah membentuk bahasa slang sendiri
dalam komunitas wilayahnya walaupun
masih belum terlepas utuh dari pengaruh
luar. Kota Batam yang merupakan salah satu
destinasi bagi imirgan dari luar daerah Batam
untuk menetap termasuk dari kota besar
seperti Jakarta dan Bogor tentunya sudah barang tentu masih memberikan andil
dalam mempengaruhi penggunaan bahasa
slang itu sendiri.
DEFINISI BAHASA Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology mengartikan bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengindentifikasikan diri.
Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal
Dari pendapat Keraf diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa Bahasa adalah kunci pokok bagi kehidupan manusia di dunia ini, karena dengan bahasa, orang bisa berinteraksi dengan sesamanya dan bahasa merupakan sumber daya bagi kehidupan bermasyarakat. Selain itu, bahasa juga mencakup sistem lambang bunyi yang arbitrer dan sistem bunyi yang memiliki arti serta makna.
 Sosiolinguistik Sosiolinguistik adalah ilmu yang mengkaji hubungan antara penggunaan bahasa dalam konteks kemasyarakatan yang ada. Dengan demikian sosiolinguistik berhubungan dengan aspek-aspek sosial yang terdapat dalam masyarakat. (Stockwell, 2013) Pendapat serupa mengenai hubungan bahasa dan masyarakat juga disampaikan oleh (Chaika, 2008) bahwa sosiolinguistik adalah ilmu yang mendalami measalah hubungan bahasa-bahasa yang ada dengan variasi faktor sosial yang ada seperti participant, setting, topic, function, sosial status, formality yang mempengaruhi penggunaan bahasa seseorang Variasi Bahasa Slang  Bentuk bahasa slang terdiri dari kata dan frasa. Penggunaan kata-kata bahasa slang tergantung pada konteks dan itu juga berlaku pada frasa, (Paltridge, 2006) Kata-kata slang dibentuk oleh berbagai proses antara lain sebagai berikut: Kata adalah gabungan huruf yang memiliki arti. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bentuk bahasa slang sebagai kata dalam kegiatan komunikasi dalam kelompok remaja seperti, kata benda (N), verba (V), kata sifat (Adj).Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki karakteristik non predikatif. (Fasya, 2013)
bahasa slang secara otomatis diskusi mengarah pada konsep pembentukan kata dalam ilmu morfologi. Pembentukan kata dalam bahasa memiliki banyak cara untuk dapat diterapkan dalam berkomunikasi. Pembentukan kata menurut (Yule, 2010) mengatakan bahwa studi tentang formasi kata dan bagaimana katakata disatukan, termasuk cara kata-kata baru diciptakan dalam bahasa-bahasa dunia, dan cara bagaimana kata-kata divariasikan sesuai dengan bagaimana mereka digunakan dalam kalimat. Sebagai penutur asli bahasa, seseorang memiliki pengetahuan intuitif tentang bagaimana membentuk kata-kata baru, dan setiap hari seseorang mengenali dan memahami katakata baru yang belum pernah didengar sebelumnya.
Penggunaan bahasa slang oleh remaja
tak terlepas dari perkembangan bahasa
slang dari masa ke masa, dimana bahasa
slang tumbuh karna faktor pengaruh dari
komunitas remaja yang ada di kota-kota
besar melalui media masa, cetak maupun
elektronik. Era berkembang ini,bahasa slang