Mohon tunggu...
Yusuf Cahyono
Yusuf Cahyono Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis danembaca

.Hidup Harus Berkontribusi...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Makan Gratis Buat Ibu

21 Januari 2025   09:08 Diperbarui: 21 Januari 2025   09:08 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menu tersaji di atas meja

Tangan mungilnya ingin meraba

Suatu keindahan yang jarang ia tatap

Kini menghampar menggiurkan

Ada lapar bergumam

Setelah pagi terlewatkan

Sedikit saja  terisi

Sisa makan sore 

Saat aba aba terdengar

Saat doa dipersilahkan

Tangannya menggapai

Matanya binar memandang

Lezat bukan lagi harapan

Namun  wajah ibu tersenyum di sana

Dan adik bungsunya yang setahun

Ia tak sanggup melahap

Menyentuh pun tidak

Lebih nikmat di santap bersama ibu

Bersama adik lucunya

Namun ia tertegun

Saat sapaan  terdengar

Ia harus segera menyantapnya

Waktu tak lama

Semua harus di situ

Tak boleh ada yang terbuang

Apalagi dibawa pulang...

Ia memilih tidak

Meski perut melilit

Namun ia tak sanggup sendirian

Menikmati itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun