Mohon tunggu...
Yusuf Cahyono
Yusuf Cahyono Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis danembaca

.Hidup Harus Berkontribusi...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Percakapan

20 Januari 2025   10:43 Diperbarui: 20 Januari 2025   10:43 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Percakapan anak dengan seorang bapak

Ayah..rambut warna putih makin banyak

Apa ayah tak suka semir

Jika menghitam lagi ayah tak kelihatan tua

Dan ayah akan terlihat kuat 

Ucap si kecil penuh harapan

Ayah sudah menginjak masa tua

Uban adalah penanda terbaik

Agar ayah lebih bijak 

Lebih santun memperlakukan hidup

Bukan tidak suka warna hitam

Biarkanlah warna yang dipilih Tuhan

Menjadi warna terakhir

Tidak ayah. Bukankah Tuhan suka keindahan

Menghitam bukan merubah takdir

Hanya sebatas merawat saja

Seperti cat rumah atau pagar ayah

Biar rasa memiliki itu ada

Bukan membiarkan karena merasa itu takdir

Ayah jangan bermain dengan keadaan

Bukan itu

Ayah tetap merawat

Tetap menjaga keindahan

Putih itu juga warna pilihan

Yang sering terpilih  pada suatu waktu

Kelak engkau pasti memahami itu

Saat ayah kelak beranjak jauh

Pun seputih uban kain yang dikenakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun