Mohon tunggu...
Yusuf Cahyono
Yusuf Cahyono Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis danembaca

.Hidup Harus Berkontribusi...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tersandra

13 Januari 2025   10:41 Diperbarui: 13 Januari 2025   10:41 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala ku merasa

Bila lautku bukan lagi

Miliku juga bukan milikmu

Atau milik kita

Kita terbawa jauh

Arus yang melenakan

Sampai tersadar

Semua telah tersandra

Jika bukan kesadaran

Lalu siapa lagi

Pengingat itu

Bahwa bumi, air dan segenap isinya

Adalah titipan anak cucu

Terampas

Tercabik 

Tercabut

Dari nama bangsa

Kembalikan 

Kami menunggu

Sampai batas batas

Ombak yang mengisi daratan

Mencerahkan

Mendamaikan

Dan membasuh luka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun