Identitas sosial adalah bagian penting dari konsep diri individu yang terbentuk melalui keanggotaan dalam kelompok sosial tertentu. Identitas ini tidak hanya memberikan rasa memiliki, tetapi juga memengaruhi cara seseorang berpikir, berperilaku, dan berinteraksi  dengan orang lain.
      Berbagai teori, seperti teori identitas sosial, teori pengelompokan diri, dan teori identitas ganda, menunjukan bagaimana identitas sosial berperan dalam kehidupan individu.
      Ditengah perubahan sosial yang cepat, menjaga identitas sosial membutuhkan kombinasi antara penghormatan terhadap warisan budaya, keterbukaan terhadap perubahan, dan interaksi yang positif dengan kelompok lain. Dengan cara ini, identitas sosial tidak hanya tetap relevan, tetapi juga dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk membangun hubungan sosial yang harmonis dan inklusif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H