9. Tgk Malik Mahmud Al Haytar (2 November 2012 - sekarang )
Melihat urutan tersebut, sebagai orang Aceh yang banyak berkecimpung pada masa konflik dan perjuangan lalu, saya melihat ada hal yang perlu diluruskan dalam memahami urut-urutan WN ini. Entah dari mana rujukan sehingga Malik Mahmud Al Haytar dapat dijadikan sebagai Wali Nanggroe ke-9. Apakah karena rapat Sigom Donya di Stavanger 2002 lalu? ataukah hanya kesepakatan antara kelompok Malik semata?
Untuk menjadi Wali Nanggroe, seseorang diwajibkan memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi, terutama dalam bidang Agama Islam dan adat resam Aceh. Selain itu wajib dilihat juga asal dari keturunannya. Bahkan, dulu untuk dapat menjabat sebagai Raja atau pemimpin golongan sangat ketat peraturannya. Wajib dilihat sejarahnya dari keturunan, pendidikan, tingkah laku, ibadat (tidak pernah dengan sengaja meninggalkan shalat jamaah), pergaulan, makanannya (tidak pernah makan makanan haram) dan lainnya. Yang sangat pokok adalah keturunan, Ilmu Agama, Ilmu Umum, menguasai beberapa bahasa asing selain bahasa Arab yang wajib, pergaulannya, berapa lama pernah mengajar atau berapa banyak buku pernah ditulis. Mengapa pergaulan sangat terutama disini? Karena jika calon pemimpin itu pernah berkawan dengan pencuri misalnya, jadi naluri mencuri harta negara sudah ada dalam tubuhnya. Pertanyaannya sekarang adalah, apakah Wali Nanggroë sekarang sudah termasuk dalam katagori ini?
Tidak banyak rakyat Aceh yang mengenal siapa sebenarnya Malik Mahmud ini, bagaimana silsilah keluarga dan keturunannya, ilmu agamanya dan bahkan pergaulannya. Sebelumnya saya pernah menulis bagaimana kiprah Malik Mahmud sebelum ikut Paduka Tjik Hasan Tiro, pergaulannya di Singapura dan kabar bahwa dalam Raqan Qanun ia menolak untuk membaca ayat-ayat suci alquran. Inikah Wali Nanggroe yang diharapkan dapat mempersatukan rakyat Aceh? http://sosok.kompasiana.com/2012/08/05/mengenal-malik-mahmud-sang-pemangku-wali-3-476864.html http://sosok.kompasiana.com/2012/08/04/mengenal-malik-mahmud-sang-pemangku-wali-2-476633.html http://sosok.kompasiana.com/2012/08/03/mengenal-malik-mahmud-sang-pemangku-wali-1-476288.html
Sedih rasanya jika perjalanan bangsa Aceh yang gemilang harus terjerembab dalam perangkap Wali Nanggroe ke-9 beserta orang-orang yang ada di lingkarannya. Mau kemana bangsa Aceh ini dibawa? Kemana lagi rakyat Aceh harus meminta perlindungan? Dimanakah Syariah Islam berpihak? Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kesabaran bagi semua rakyat Aceh.
Yusuf Daud
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H