Mohon tunggu...
Yusuf CeKa
Yusuf CeKa Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Citizen Journalist

Ghost writer, blogger, trainer, dan web developer pada wiraidenesia.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ambar Tjahyono Kunjungi Peternak dan UKM DIY

27 Maret 2016   22:45 Diperbarui: 28 Maret 2016   00:13 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggota DPR RI H. Ambar Tjahyono SE MM kembali melakukan kunjungan dan bertemu dengan warga di DIY dalam masa Reses Maret 2016 yang dilaksanakan dari 19 hingga 27 Maret. Dalam turba kali ini, selain berdialog langsung dengan sejumlah kelompok petani dan peternak di DIY, Ambar juga membuka pelatihan makanan olahan berbasis mocaf di Gunung Kidul dan Yogyakarta.

Dalam pertemuan dengan kelompok petani dan peternak di Gunung Kidul dan Kulon Progo, Ambar didampingi anggota DPRD Kabupaten Gunung Kidul Eko dan anggota DPRD Kulon Progo Sugiyanto, serta tim dari Jaringan Ambar Tjahyono (JAT). Kelompok peternak yang dikunjungi Ambar adalah penerima program UPPO.

“Program UPPO ini merupakan program Departemen Pertanian yang telah diberikan tahun 2014 namun anggota Dewan berhak menentukan siapa saja yang berhak menerimanya. Apalagi mereka juga membutuhkan pendampingan yang berkelanjutan,” kata Ambar.

Para peternak di Gunung Kidul yang turut hadir dalam pertemuan itu diantaranya Kelompok Ternak Morodadi dari Dusun Mengger, Desa Nglipar; Kelompok Ternak Jaya Abadi dari Dusun Kebon Jeruk, Desa Penggol; Kelompok Ternak Ngudi Makmur dari Dusun Kamal; dan Kelompok Ternak Sido Mukti dari Dusun Ngepoh, Semin.

[caption caption="Para peternak Gunung Kidul bergambar bersama di depan kandang"][/caption]“Bantuan 10 ekor sapi telah berkembang menjadi 13 ekor. Kami juga sudah mampu membuat pupuk organik sendiri dan pembelinya bahkan ada yang datang dari Jogja,” kata Tugiyo, Ketua Ternak Morodadi dari Nglipar. Kelompok ternak lainnya juga menyatakan bahwa usaha kelompok terus berkembang.

Selain itu beberapa masalah juga dilontarkan para peternak kepada anggota dewan tersebut. Diantaranya kendala alat pembuat pupuk menjadi bentuk pil agar lebih mudah dalam pemakaiannya. Peternak juga mengeluhkan sulitnya memperoleh pakan ternak saat musim kemarau. Karena itu mereka meminta bantuan alat fermentasi agar mampu membuat cadangan pakan untuk musim kemarau tersebut.

Sedangkan di Kulon Progo, Ambar juga bertemu dan berdialog dengan masyarakat dari Kelompok Tani Marsudi Tani dan Kelompok Wanita Tani Dewi Sri di Dusun Beteng, Jatimulyo, Girimulyo, serta Kelompok Tani Gemah Ripah di Dusun Kanoman, Panjatan. Pada pertemuan itu warga juga menyampaikan sejumlah keluhan dan hambatan dalam pengembangan usaha kelompok dan meminta fasilitasi dan pendampingan.

Pengembangan Potensi Dearah

Dalam kunjungan reses kali ini, Ambar juga membuka pelatihan makanan olahan berbasis mocaf di Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta. Pelatihan ini diikuti sekitar 50 para pelaku usaha kecil dan ibu-ibu rumah tangga. Sedangkan pelatihan sejenis di Wonosari yang dilaksanakan beberapa hari sebelumnya diikuti sekitar 90 pelaku UKM di Gunung Kidul.

Anggota DPR RI dari dapil DIY ini berharap dengan pelatihan ini para pelaku UKM dan ibu-ibu dapat merintis usahanya dari potensi lokal yang perlu lebih dioptimalkan pemanfaatannya. Apalagi bahan baku local ini cukup berlimpah dan tak jarang hanya dibuang saja.

[caption caption="Ibu-ibu Yogyakarta serius mengikuti pelatihan mocaf"]

[/caption]“Ada banyak potensi daerah yang perlu lebih didayagunakan untuk kesejahteraan masyarakat sendiri. Apalagi jenis usaha makanan olahan dengan bahan baku lokal justru memiliki daya tarik asal diikuti inovasi dan kreativitas dalam pengolahan maupun kemasannya,” ujarnya seperti disampaikan Ketua JAT, Dwi Henry Setiawan.

Sementara itu Hidayat, Kepala Disperindagkop Gunung Kidul, menyatakan dukungannya dengan pelatihan praktis semacam ini. Selain dapat mengangkat potensi daerah, pelatihan juga merupakan sarana yang cukup efektif bagi pelaku UKM dan ibu-ibu untuk menambah penghasilan keluarga melalui usaha yang dijalankannya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun