TAMBUN SELATAN - Berdiri megah dengan balutan warna putih, Masjid Jami Attaqwa Tambun merupakan bangunan megah yang seolah memancarkan cahaya di tengah hiruk pikuk jalan raya.
Masjid Jami Attaqwa berdiri sejak tahun 1918, Masjid terbuat juga menjadi salah satu masjid tertua di Kabupaten Bekasi. Masjid ini juga menjadi saksi perjuangan kemerdekaan rakyat Bekasi saat masa penjajahan.
Ketua Dewa  Kemakmuran  Masjid (DKM) KH Faturrahman menjelaskan, Masjid Attaqwa merupakan Masjid yang awal muka berdiri berkat jasa tokoh ulama Tambun yang menawarkan sebagian tanahnya untuk dijadikan Masjid.
"Berdiri sejak tahun 1918, dibangun di atas tanah wakaf tokoh ulama KH Abu Bakar dan Haji Husain," kata Faturrahman, Jumat (8/6/2018).
Pada masa perjuangan kata Faturrahman, Masjid yang terletak di Jalan Utama Kabupaten Bekasi itu kerap dijadikan  tempat singgah pasukan pejuang kemerdekaan.
"Karena letaknya di Jalan Utama, Bekasi juga dulunya jadi basis perjuangan pasukan Hisbullah dibawah komando KH Noer Alie," ungkap Faturrahman
Dia menambahkan, letak Masjid Attaqwa yang berada tidak jauh dari Gedung Juang Tambun ternyata memiliki tali sejarah yang cukup erat.
Pada masa perjuangan, Gedung Juang yang pernah digunakan sebagai basis komando tentara penjuang kemerdekaan ternyata membuat kawasan di sekitarnya kerap dikunjungi pejuang-pejuang.
Masjid tua itu juga ternyata dulunya merupakan masjid satu-satunya di sekitar kawasan Tambun dan Cibitung.
"Dulu ini satu-satunya, tentara pada masa perjuangan kalau Salat pasti ke sini (Masjid Attaqwa), sampai kemudian dari Tambun sampai Cibitung Masjid cuma ada disini," jelas Dia
Masjid Jami Attaqwa berdiri megah dengan luas 2.000 meter persegi, Masjid dua lantai tersebut mampu menampung 2.000 hingga 3.000 jamaah.
Renovasi besar-besaran pernah terjadi sekitar tahun 2003 dan baru benar-benar rampung pada tahun 2013.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H