Mohon tunggu...
Yusuf Bachtiar
Yusuf Bachtiar Mohon Tunggu... Jurnalis - Kencang dan terus berlari

Kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Masjid Putih Sarat Nilai Sejarah di Bekasi

13 Juni 2018   23:54 Diperbarui: 13 Juni 2018   23:58 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TAMBUN SELATAN - Berdiri megah dengan balutan warna putih, Masjid Jami Attaqwa Tambun merupakan bangunan megah yang seolah memancarkan cahaya di tengah hiruk pikuk jalan raya.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Terletak tidak jauh dari Pasar Tambun, Masjid Jami Attaqwa merupakan salahsatu pusat titik keramaian hilir mudik warga di pinggir Jalan raya Sultan Hasanuddin, Desa Mekarsari, Tambun  Selatan, Kabupaten Bekasi.

Masjid Jami Attaqwa berdiri sejak tahun 1918, Masjid terbuat juga menjadi salah satu masjid tertua di Kabupaten Bekasi. Masjid ini juga menjadi saksi perjuangan kemerdekaan rakyat Bekasi saat masa penjajahan.

Ketua Dewa  Kemakmuran  Masjid (DKM) KH Faturrahman menjelaskan, Masjid Attaqwa merupakan Masjid yang awal muka berdiri berkat jasa tokoh ulama Tambun yang menawarkan sebagian tanahnya untuk dijadikan Masjid.

"Berdiri sejak tahun 1918, dibangun di atas tanah wakaf tokoh ulama KH Abu Bakar dan Haji Husain," kata Faturrahman, Jumat (8/6/2018).

Pada masa perjuangan kata Faturrahman, Masjid yang terletak di Jalan Utama Kabupaten Bekasi itu kerap dijadikan  tempat singgah pasukan pejuang kemerdekaan.

"Karena letaknya di Jalan Utama, Bekasi juga dulunya jadi basis perjuangan pasukan Hisbullah dibawah komando KH Noer Alie," ungkap Faturrahman

Dia menambahkan, letak Masjid Attaqwa yang berada tidak jauh dari Gedung Juang Tambun ternyata memiliki tali sejarah yang cukup erat.

Pada masa perjuangan, Gedung Juang yang pernah digunakan sebagai basis komando tentara penjuang kemerdekaan ternyata membuat kawasan di sekitarnya kerap dikunjungi pejuang-pejuang.

Masjid tua itu juga ternyata dulunya merupakan masjid satu-satunya di sekitar kawasan Tambun dan Cibitung.

"Dulu ini satu-satunya, tentara pada masa perjuangan kalau Salat pasti ke sini (Masjid Attaqwa), sampai kemudian dari Tambun sampai Cibitung Masjid cuma ada disini," jelas Dia

Masjid Jami Attaqwa berdiri megah dengan luas 2.000 meter persegi, Masjid dua lantai tersebut mampu menampung 2.000 hingga 3.000 jamaah.

Renovasi besar-besaran pernah terjadi sekitar tahun 2003 dan baru benar-benar rampung pada tahun 2013.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun