Mohon tunggu...
Yusuf Bachtiar
Yusuf Bachtiar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKNT UNIPMA Tahun 2023 Beri Inovasi UMKM "Krupuk Kuda Lumping" dan Rebranding Jadi "Krupuk Kuda Jingkrak"

10 Februari 2023   16:16 Diperbarui: 10 Februari 2023   16:26 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan pengembangan ekonomi. UMKM di Indonesia diharapkan dapat berperan dalam penyediaan tenaga kerja untuk mengurangi angka pengangguran. UMKM merupakan usaha pengembangan ekonomi yang potensial di Indonesia, sehingga dalam pelaksanaannya perlu mengoptimalkan dan menggali peluang yang ada untuk meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat.

Kelompok KKN-T dikelompok 11 ditempatkan di Kelurahan Sampung, Keacamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan selama 45 hari dimulai dari tanggal 5 Januari 2023 hingga 18 Februari 2023. 

Kelurahan Sampung, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan merupakan salah satu wilayah yang terdiri dari 3 dusun. Masyarakat desa Sampung sebagian besar berekonomi menengah ke atas dengan mata pencaharian pengusaha, karyawan, petani, pedagang dan kegiatan UMKM. Pemberdayaan dan pengabdian masyarakat di Kelurahan Sampung Kecamatan Sampung ini merupakan aspek yang penting untuk mewujudkan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat.

Di Sampung banyak sekali produksi olahan makanan. Salah satu UMKM yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah kerupuk lempeng dan kerupuk kuda lumping yang berada di rumah produksi Bu Suratmi di Dusun Sampung Selatan, Kelurahan Sampung. Kerupuk lempeng dan kerupuk kuda lumping  yang diproduksi merupakan olahan yang terbuat dari tepung terigu dan tepung kanji serta bahan tambahan lainnya.

Kerupuk kuda lumping yang telah diproduksi adalah krupuk kuda lumping dengan  rasa original atau tidak ada varian rasa lainnya. Oleh karena itu, kami KKN-T kelompok 11 berinisiatif untuk melakukan pengembangan pada produk ini. Inovasi yang dilakukan yaitu dengan memberikan varian rasa baru pada kerupuk kuda lumping, pemberian stempel serta memberikan alat press untuk packaging pada produk ini. Varian yang kami berikan pada kerupuk kuda lumping ini adalah rasa balado, rasa jagung pedas dan rasa jagung manis.

Kerupuk kuda lumping yang telah diberi varian rasa kemudian dipacking pada plastik kemasan dan diberi stiker dengan logo “Kerupuk Kuda Jingkrak”. Dengan inovasi ini diharapkan dapat membuat kerupuk ini lebih disukai oleh konsumen.

Foto Konsumen
Foto Konsumen "Krupuk Kuda Jingkrak"/Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun