Mohon tunggu...
Yusuf Arya
Yusuf Arya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

INTERNATIONAL RELATIONS UNSRI22

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ajakan Presiden Erdogan terhadap Seluruh Umat Muslim untuk Melawan Ketidakadilan

1 Maret 2023   23:00 Diperbarui: 1 Maret 2023   23:02 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KASUS

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengajak seluruh umat Islam di seluruh dunia untuk berani bersuara melawan ketidakadilan. Hal tersebut dia sampaikan dalam dialognya untuk Pemuda Kerja Sama Islam (ICYF) dalam Sidang Umum ke-4 Forum di Istanbul.

"Muslim harus bertanggung jawab atas perdamaian dan kesejahteraan mereka sendiri, serta untuk keamanan dan masa depan seluruh umat manusia, dan mengangkat suara mereka melawan ketidakadilan yang mereka saksikan," ucap Erdogan dalam pesan videonya kepada Pemuda Kerjasama Islam, dikutip dari Anadolu Agency, Kamis, 26 Agustus 2021

Melihat dunia yang sedang tidak baik-baik saja, Erdogan menyebut masalah keamanan, kegiatan teroris, dan pandemi virus korona mencegah perdamaian.

 "Muslim berjuang dengan konflik, migrasi, kemiskinan, dan masalah yang terjadi mulai dari Suriah ke Afghanistan. Di sisi lain, Muslim harus berjuang karena meningkatnya Islamofobia dan rasisme budaya, terutama di masyarakat Barat," ucap Erdogan

Berpatokan pada lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Erdogan mengutip pepatah bahwa "dunia lebih besar dari lima,". Dia meminta untuk mereformasi badan tersebut.

Selain itu, Pria berumur 67 tahun ini dia juga menginginkan kaum muda untuk mengambil beberapa peran dalam peran yang sangat aktif dalam politik, akademisi, olahraga, komersial, dan kehidupan sosial. "Saya berharap kalian semua para pemuda tidak membiarkan siapa pun datang di antara kami dan memecah belah karena perbedaan etnis, sektarian, atau budaya," tambahnya.

Didirikan pada 2004 di Baku, ICYF adalah organisasi internasional, nirlaba, non-partisan yang menyatukan organisasi payung pemuda terkemuka dari negara-negara anggota OKI dan organisasi pemuda internasional yang mewakili minoritas Muslim di seluruh dunia Perwakilan dari 56 negara anggota akan membahas strategi Forum ICYF, pengembangan pemuda, pemberdayaan ekonomi, budayai, olahraga, jaringan, dan isu-isu lingkungan selama pertemuan dua hari.

Analisis dalam studi perdamaian 

Dalam melihat kasus yang terjadi yakni presiden Turki Erdogan,mengajak umat islam di seluruh dunia untuk berani bersuara melawan ketidakadilan. Maka, dapat kita simpulkan bahwa hal tersebut adalah ajakan oleh presiden Erdogan untuk mengajak seluruh umat islam  Bersatu melawan ketidakadilan.

Jenis Kekerasan

 

Definisi Kekerasan  

 

Kekerasan Struktur : kekerasan yang membunuh secara perlahan

  • Muslim berjuang dengan konflik, migrasi, kemiskinan, dan masalah yang terjadi mulai dari Suriah ke Afghanistan

Kekerasan Budaya : kekerasan yang di lakukan secara tidak langsung atau simbolik

  • Muslim harus berjuang karena meningkatnya Islamofobia dan rasisme budaya, terutama di masyarakat Barat

Kekerasan Langsung : kekerasan yang terjadi secara fisik maupun verbal

(Tidak ada)

Dalam kasus ini tidak terdapat kekerasan langsung karena di lihat dari kasus tersebut, ini adalah seruan oleh Presiden Turki untuk melawan ketidakadilan yang umat muslim saksikan. Sejauh ini belum menibulkan kekerasan langsung, akan tetapi jika seruan tersebut di lakukan dan terjadi yang Namanya demonstrasi maka tidak menutup kemungkinan akan terjadinya kekerasan langsung.

Untuk mempermudah cara kita memahami kasus tersebut, maka kita dapat menganalisisnya dengan teori segitiga konflik yang di kembangkan oleh Johan Galtung. Segitiga konfik ini memuat Atitude(sikap),Behaviour (perilaku) Contracdiction(kontradiksi). Di bawah ini jika di lihat dari seruan Presiden Erdogan :

  • Atitude(sikap)
  • Presiden Turki menyerukan umat islam di seluruh dunia untuk mengangkat suara melawan ketidakadilan
  • Presiden Turki berusia 67 tahun itu juga menginginkan kaum muda untuk mengambil bagian dalam peran yang sangat aktif dalam politik, akademisi, olahraga, komersial, dan kehidupan sosial

  • Behaviour(perilaku)
  • Mengacu pada lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Erdogan mengutip pepatah bahwa "dunia lebih besar dari lima,". Dia meminta untuk mereformasi badan tersebut.

  • Contracdiction(kontradiksi)

  • Erdogan menyerukan umat islam di seluruh dunia untuk mengangkat suara melawan ketidak adilan yang mana muslim harus bertanggung jawab atas perdamaian dan kesejahteraan mereka sendiri serta untuk keamanan dan masa depan seluruh umat manusia dan mengangkat suara mereka melawan ketidakadilan yang mereka saksikan.

Untuk menyelasikan permasalahan dan aksi seruan melawan ketidakadilan antara umat muslim dunia dan islamfobia maka solusi yang dapat di tawarkan adalah dengan menggunakan teori Transdence. Yang berkaitan dengan teori peace making, contoh dari solusi yang dapat di lakukan untuk menyelesaikan konflik ini adalah dengan menghadirkan petinggi agama islam dan pemimpin politik dunia dan pengawas pertemuan tersebut agar kedua belah pihak ini bisa mencari solusi terhadap islamfobia, dan bisa membuat seluruh umat muslim di dunia itu merasa diperlakukan secara adil, serta dibuatkan perjanjian yang mana setiap orang berhak memilih agama mereka masing.

 

Daftar Pustaka

Anadolu. (2021, Agustus Rabu). Republika. Retrieved from Chorome: https://m.republika.co.id/berita/qye30c320/erdogan-serukan-umat-islam-bersatu-lawan-ketidakadilan

Sinuhaji, J. (2021, Agustus 26). PikiranRakyat. Retrieved from MicrosoftEdge: https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-012470992/erdogan-serukan-umat-islam-melawan-ketidakadilan-muslim-harus-bertanggung-jawab-atas-perdamaian

 

Nama : M Yusuf Arya F

NIM : 07041182227005

Dosen Pengampu : Nur Aslamiah Supli, BIAM., M.Sc

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun