Mohon tunggu...
Yusuf Arianafi
Yusuf Arianafi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rumah Sederhana Seorang Pemungut Rongsokan

17 April 2017   04:18 Diperbarui: 17 April 2017   14:00 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="dokumentasi pribadi"]Tempat tinggal yang bagus dan nyaman adalah sebuah kebutuhan dan harapan semua orang namun hal lain dialami bpk. Dadang Hidayat warga desa .sukasengang kel. Cigugur tengah kota cimahi.

Dalam sebuah kebun pinggir kali terlihat sebuah rumah sederhana dengan bahan bambu dan seng seadanya.
Rumah itu dihuni oleh seorang bpk yang bernama bpk Dadang Hidayat, Beliau berprofesi sebagai pemungut rongsokan.

Bapak 54 tahun ini sehari-hari nya bekerja mengumpulkan rongsokan seperti besi, tembaga, botol minuman yang sudah di buang hasilnya lalu di jual untuk kebutuhan hidup sehari-hari, dalam sehari beliau bisa meraut uang 50 ribu sampai 60 ribu. Di dalam rumah ini beliau tinggal seorang diri, di dalamnya hanya ada sebuah tempat tidur dan kumpulan barang hasil kerja keras bpk Dadang. 

 

[caption caption="dokumentasi pribadi''

Saat di datangi dan diwawancarai beliau mengatakan bawha dia adalah pendatang, di daerah tempat tinggal nya iya sama sekali tidak punya saudara, beliau berkata ia memutuskan untuk pergi dari kampung halamannya ciamis dan memilih tinggal seorang diri di rumah ini 10 tahun yang lalu. Beliau memiliki 2 anak yang sudah dewasa seorang laki-laki dan seorang perempuan.

Menurut beliau iya sebenarnya tidak ingin tinggal di tempat ini ia berharap menempati tempat yang lebih layak nanti, namun beliau merasa ikhlas dan bersyukur. Beliau berkata iya tidak akan berharap bantuan dari siapapun namun iya akan senang jika ada pihak yang peduli. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun