Bahagia itu sederhana, iya atau bukan yaa?
Semua itu kembali lagi kepada masing-masing individu dalam mencerna dan merasakan arti dari kehangatan kebahagiaan. Tak semua yang dirasakan seseorang dengan orang lain itu bisa sepadan. Bahkan tidak mudah disamaratakan untuk setiap lapisan sanubari.
Iya, memang bukanlah perkara mudah untuk merasakan kebahagiaan. Banyak sekali proses yang harus dilalui, rintangan yang harus dihadapi, bahkan banyak masalah yang harus dicarikan solusinya. Setelah semua itu berhasil dilalui, ooo pastinya sangat memuaskan. Membuat keadaan yang murung bisa kembali ceria lagi.
Susah atau senang memiliki keuntungan masing-masing. Ketika sedang diuji dengan kondisi yang kurang menyenangkan, hati akan mulai berpikir lebih dalam. Apakah jalur yang kita lalui sudah benar atau masih ada yang kurang sesuai? Kok hasil yang diterima tidak sesuai harapan.
Baca Juga :Â Jangan Dibaca Kalau Kamu Gak Mau Makin Galau
Iya benar, setiap orang memiliki harapan yang tidak lain ingin hidup sukses dengan bergemilang harta. Bisa membeli semua barang yang diinginkan dan pergi liburan ke tempat yang telah direncanakan. Akan tetapi, yang perlu diketahui dan dipahami, manusia itu bisa merencanakan harapan-harapannya, namun yang mengabulkan dan mewujudkan semua harapan adalah Tuhan.
Jika dipikir ulang, kenapa harus selalu memohon kepada Tuhan?Â
Lihat saja banyak yang tidak bertuhan, malah memiliki kehidupan yang mulia. Harta melimpah ruah bahkan aset yang dimiliki tersebar dimana saja.
Buat iri hati saja kan?Â
Lalu sempatkah kita berpikir apa yang sedang mereka rasakan dengan harta yang melimpah ruah itu? Bahagia..? Senang..? Mulia..?
Tentu kita tak tahu sebelum bertanya langsung pada orang tersebut. Bisa jadi orang yang memiliki banyak harta juga merasa kebingungan, bagaimana cara menyimpan harta itu agar tidak dicuri..? Bisa jadi piutang juga banyak, harus mencicil pinjaman dan lain sebagainya.
Baca Juga :Â Maafkan Ibu Berdusta, Karna Ilmu Hikmah akan Mengangkat Derajatmu
Sebenarnya, kita tak perlu iri hati dengan kondisi mereka? Coba kita renungkan ketika mereka diberikan banyak harta di dunia, bisa jadi nanti di akhirat harta mereka sudah habis, karena sudah diberikan di dunia semua.
Iri hati hanya akan membuat kondisi hati merasa tidak nyaman, selalu gelisah dan banyak huru hara yang terasa menyakitkan. Pikiran menjadi stres dan kondisi tubuh melemah, sehingga semua aktivitas menjadi tersendat dan tidak berjalan lancar.
Inti dari semua itu untuk merasakan kebahagiaan adalah bersyukur. Seberapa harta yang diberikan selalu disyukuri. Bersyukur bukan berarti kita mengalah, namun itu adalah strategi untuk melambungkan jiwa kita disisi Tuhan. Sehingga Tuhan bisa lebih sayang kepada kita. Lebih dekat dengan Tuhan itu adalah strategi terapik yang mumpuni.
Baca Juga :Â Pantai Boom Marina Banyuwangi Unik dan Banyak Kenangan Tak Terlupakan
So, jangan lupa bahagia, itu pesan temanku. Sedikit atau banyak rezeki perlu disyukuri, bahkan kesehatan dan waktu longgar adalah 2 nikmat yang seringkali dilupakan oleh setiap orang. Oleh karena itu, jangan lupa bersyukur atas setiap penerimaan yang diberikan Tuhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI