Kuliah kerja nyata atau yang biasa dikenal dengan KKN, merupakan salah salah satu bentuk Tindakan kerja dan pengabdian masyarakat secara nyata yang membawa dampak positif bagi masyarakat yang dilakukan oleh seluruh mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur. Â Berbeda dengan KKN pada umumnya, KKN tahun ini dilaksanakan dengan cara hybrid. Meskipun demikian, hal ini bukan menjadi alasan bagi kelompok KKN 56 untuk tetap maksimal dalam melaksanakan mewujudkan salah satu bentuk dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat. Muhammad Yusuf Ardiansyah, selaku ketua kelompok dengan dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan, Bapak Wahyu Syaifullah J.S, S.Kom, M.Kom. dikesempatan kali ini merencanakan 4 program kerja, yakni dalam bidang pariwisata, ketahanan pangan, ekonomi kreatif, dan edukasi.
 "Dalam program kerja ini, kami mengedukasi anak-anak sd mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Bentuk edukasi inikami berikan dengan melakukan bimbingan belajar gratis dan memberikan hadiah sebagai penyemangat mereka untuk terus belajar. Selain itu kami juga memperindah desa dan memberikan edukasi tentang budi daya tanaman hidroponik, dengan tujuan agar masyarakat bisa tetap produktif meskipun dalam pandemi. Di sisi lain, kami juga memberikan edukasi tentang covid-19 dan pentingnya vaksin sebagai bentuk pertahanan tubuh" ungkap Yusuf, ketua kelompok KKN 56.
Program kerja yang pertama yakni bimbingan belajar gratis yang dilakukan oleh divisi edukasi yang beranggotakan 3 orang, yaitu Dini Indah Prasasti, Findy Rizky Amelia, dan Fina Aura Regita. Bimbingan belajar gratis ini dilakukan dengan dua metode yaitu luring dan daring. Metode luring dilakukan di tpq rt.32 yang diikuti oleh siswa sd kelas 1 sampai kelas 6, sedangkan metode daring menggunakan platform Google Meet. Pada saat daring semangat belajar siswa tidak luntur, dengan metode pembelajaran yang menarik dapat memaksimalkan pemahaman siswa tentang materi yang diberikan.
Setelah itu ada program kerja menghias desa yang dilakukan oleh divisi pariwisata yang beranggotakan 4 orang yaitu Henry Renaldy, Renaldi Mahardika, Muhammad Rosyid, dan Revi Ariesti. Dengan mengecat ulang jalan dan mural tembok warga yang bisa dibuat untuk objek foto, sehingga bisa menambah daya tarik untuk mengunjungi desa tersebut.
Ada juga program kerja yang dilakukan oleh divisi ekonomi kreatif, yang beranggotakan 4 orang yaitu Mohammad Haydir, Diki Sany, Haqqi Rosi, dan Muhammad Aldi. Teknologi tepat guna yang dibuat adalah handsanitizer injak yang ditempatkan di tpq. Dikarenakan sering digunakan untuk kegiatan warga, mulai dari beribadah hingga musyawarah. selain itu divisi ekonomi kreatif juga membuatkan logo dan perencanaan publikasi untuk umkm yang akan dilaksanakan oleh warga, yang berguna untuk memudahkan pada saat pelaksanaan nantinya.
Terakhir ada program kerja pembuatan hidroponik yang dilakukan oleh divisi Ketahanan pangan yang beranggotakan 4 orang yaitu Sophia Aqila, Salsalia Corry, Inggrita Gandhi, dan Bariq Rakhmadian. Mereka membuat hidroponik yang berguna bagi produktifitas warga, Inovasi ini dapat dijadikan sebagai bentuk alternatif solusi di masa PPKM Darurat di Rt.32, khususnya dalam hal ketahanan pangan, sehingga harapan kedepannya masyarakat dapat menunjang perekonomian melalui program berkelanjutan ini. Serta mereka memberikan penyuluhan kepada warga tentang cara pembudidayaan hidroponik, tidak lupa dengan modulnya juga.
Dengan terlaksananya semua program kerja yang dilakukan oleh kelompok KKN 56 Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur ini, semoga dapat bermanfaat dan bisa membantu dari segi Pendidikan dan ekonomi pada masa pandemi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H