Mohon tunggu...
MUH. YUSUF AMIRUDDIN SAMI
MUH. YUSUF AMIRUDDIN SAMI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MABA 2K21

TUHAN TIDAK PERNAH BERMAIN DADU

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Dampak Pandemi Covid-19 di Bidang Ekonomi

9 September 2021   10:54 Diperbarui: 9 September 2021   11:27 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hello guys dalam mini riset ini kita akan bersama-sama membahas tentang permasalahan ekonomi yang sedang terjadi. Pada saat ini tepatnya di era pandemi atau dikenal pandemi virus covid-19.banyak sekali perubahan yang terjadi misalnya dampak buruk bagi segala aspek kehidupan antara lain, di sektor perekonomian  baik di indonesia bahkan di dunia. Sejak awal virus covid-19 menyebar di dunia khususnya indonesia banyak sekali masyarakat yang tidak berani keluar rumah hanya untuk sekedar melakukan transaksi jual beli sehingga banyak dari para penjual yang mengalami penurunan omset penghasilan bisnis.

Dan selang beberapa bulan setelah virus covid-19 menyebar pemerintah mulai menggalangkan lockdown juga psbb untuk menekan laju penyebaran covid-19. Namun, itu semua juga memiliki dampak lain yaitu dampak buruk bagi bisnis atau dagangan para pengusaha dan juga umkm. Hal itu menyebabkan persaingan sektor bisnis/perekonomian yang  tidak baik dari berbagai sisi.

Indonesia kini semakin mengalami berbagai masalah ekonomi dikarenakan pandemi covid-19 ini, setelah beberapa kali pemerintah menggalangkan psbb dan juga ppkm banyak usaha yang lumpuh atau bangkrut dimana-mana, baik dikota maupun didesa dikarenakan minimnya konsumen yang keluar dari kediaman mereka dan membeli produk-produk dari para penjual ataupun pedagang. 

Sehingga saat ini seluruh pelaku bisnis ditanah air nusantara dituntut untuk memunculkan atau melahirkan ide-ide kreatif dan menarik agar menunjang pengembangan bisnis para pelaku bisnis dan menarik minat konsumen dengan metode-metode yang sehat. Para pelaku bisnis juga harus memikirkan inovasi yang dapat membuat mindset masyarakat menjadi memiliki minat kepada produk-produk yang di inovasikan sehingga dapat menaikkan perekonomian bangsa dan negara.

 Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi saat ini kita harus mengupayahkan berbagai cara dan juga menghilangkan segala informasi buruk ataupun hoax-hoax mengenai perekonomian yang akan berdampak buruk juga ke aspek-aspek yang lain dan  juga  harus menghilangkan spekulasi-spekulasi buruk tentang pemerintah. Serta menata ulang strategi-strategi agar terhindar dari pemikiran-pemikiran kuno masyarakat.

Dikota tuban, tepatnya kec.jatirogo desa wotsogo. Kami mencoba menemui salah satu pengusaha kayu antik/bongkaran rumah dan mebeler yang cukup terkenal bernama "Antique stasiun kawak" yang telah berdiri sejak beberapa tahun yang lalu. Usaha mebel ini bermula dari usaha kecil dan sekarang menjadi usaha mebel yang cukup besar, usaha ini menghasilkan banyak sekali model yang bervariasi dan edukatif sehingga banyak diminati oleh masyarakat sekitar dan luar kota. Namun pada saat pandemi virus covid 19  melanda indonesia. 

Pemasaran dan juga peminat berkurang serta mulai menurun dikarenakan adanya psbb dan dilanjut dengan ppkm serta dilarangnya masyarakat untuk keluar rumah sehingga para konsumen berkurang, banyak dikalangan para pebisnis yang juga ingin melakukan kegitan ekspor untuk memperluas pemasaran namun,lagi-lagi dampak pandemi ini membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk membatasi kegiatan ekspor impor

 Namun owner atau pemilik usaha mebel yang bernama Muhammad  Sholahuddin atau akrab disapa bang udin ini tetap memiliki ide-ide yang dikembangkan agar penjualan terus meningkat di era pandemi sekarang dengan berbagai cara antara lain yaitu, memasarkan di media sosial karena dengan memasarkan di media sosial akan lebih banyak menjangkau masyarakat luas sehingga pasar penjualan dan promosi mebel ini menjadi lebih terkenal dan digemari oleh masyarakat atau konsumen, selain itu bang udin juga membidik pasar konsumen yang sekiranya lebih membutuhkan kebutuhan kayu antik, kayu ukiran atau satu set kursi/meja seperti rumah makan, kantor-kantor yang mengusung desain antik,cafe,dan hotel yang bergaya kuno.

Selain itu semua, bang udin juga memberi pesan kepada rekan-rekan sesama pengusaha agar senantiasa selalu mendekatkan diri kepada ALLAH di-era pandemi sekarang ini. Kita harus menebar kebaikan, karena usaha yang kita kembangkan menjadi sukses ialah semata-mata karena izin ALLAH S.W.T dengan kita saling membantu pengusaha-pengusaha lain, baik yang mebutuhkan dana ataupun informasi mengenai menjadi pengusaha mebel yang mapan, kang udin selalu siap berusaha membantu.itulah yang menjadikan usaha kang udin selalu berkah-barokah. Sehingga  setidaknya cukup untuk menghidupi istri serta anak-anak nya. Prinsip yang selalu dipegang teguh oleh kang udin ialah tetap harus berusaha semampunya jangan dipaksakan dan juga  senantiasa berdo'a agar dipermudah segala urusan serta usaha yang dikembangkan.

Setelah semua upayah yang dilakukan kita juga harus pasrah kepada yang diatas, kang udin mengatakan bahwa setelah melakukan itu semua, bisnis yang dirintisnya itu menjadi usaha mebel yang cukup terkenal dikabupaten tuban dan memiliki pasar konsumen sendiri. Meski tak bisa dipungkiri ketika awal pandemi melanda indonesia,Omset penjualan pernah sangat turun drastis tapi sekarang omset penjualan mulai stabil dan merangkak naik melebihi omset yang biasa di dapat.

Intinya sejak adanya pandemi virus covid-19 ini banyak sekali permasalah ekonomi yang muncul tapi para pengusaha dituntut utuk melahirkan berbagai ide dan juga sabar dengan keadaan ini. Tetap semangat dan jangan lupa senantiasa berbuat baik agar bisa saling membantu sehingga permasalahan ekonomi berkurang dan teselesaikan. Bang udin berpesan nikmati dan syukuri hidup ini, lihat  yang dibawah jangan lihat yang diatas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun