Bayangkan jika Michael Jordan takut gagal dalam menembak dan memasukkan bola ke ring basket sebanyak 10.000x setiap harinya, maka hari ini tidak akan ada sejarah tentang Michael Jordan.Â
5. Chasing a dream. Not trophy
Apa motivasimu dalam menjadi juara? Seorang juara sejati (real champion) tidak hanya mengejar troph. Jika seorang atlit ingin menjadi juara hanya untuk trophi atau piala saja, maka bisa saja dia akan menghalalkan segala cara untuk menjadi juara. Atau minimal dia tidak akan senang dengan keberhasilan orang lain.
Pertanyaan terakhir yang selalu ditanyakan seorang juara sejati kepada dirinya sendiri adalah apakah saya sudah melakukan yang terbaik dalam perlombaan ini? Apakah perjuanganku ini membawa dampak dan makna di dalam kehidupan orang lain atau hanya untuk diriku sendiri? Saat materi, jabatan dan uang yang menjadi tujuan anda, maka jangan heran anda tidak akan mendapatkan kebahagiaan. Â
James (Jim) Braddock adalah seorang yang luarbiasa dan bisa menjadi contoh kita semua. Dia adalah petinju Amerika yang pensiun di tahun 1929 dan jatuh miskin karena krisis ekonomi The Great Depression di Amerika pada masa itu. Tahun 1935 Jim, kembali ke ring tinju karena terpaksa. Ia adalah ayah dan suami yang punya harga diri, tapi menyadari dirinya tak sanggup menghidupi istri dan keluarganya. Jim terpaksa menerima pinjaman dari dinas sosial dan ia menengadahkan tangannya di klub tempatnya berlatih hanya untuk melunasi tagihan listrik dan gas dirumahnya. Dan atas perjuangannya lepas dari belenggu kemiskinan untuk bangkit dan kembali bertanding, orang-orang yang sama senasib sepenanggungan, mereka memberikan julukan kepadanya: Cinderella Man, pria yang mampu bangkit dari keterburukan dan menghadirkan mimpi bahwa harapan akan selalu ada ditengah segala kesulitan hidup. Jim kembali ke ring tinju bukan hanya untuk mengejar trophi dan uang, tapi ada sesuatu yang jauh lebih besar dari itum yaitu keluarganya.
Sebagai penutup, saya menyadari situasi sekarang ini sangat tidak mudah. Banyak orang berusaha untuk keluar dari resesi dan krisis yang melanda. Yang perlu Anda lakukan hanya satu yaitu: "Never never never Give Up". Semuanya akan berakhir waktu Anda menyerah dengan kehidupan ini. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H