Mohon tunggu...
Yusuf Sugiarto Wicaksono
Yusuf Sugiarto Wicaksono Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Content Creator

Hello, Nama saya Yusuf Sugiarto Wicaksono (Nickname : Yusuf / Ucup) data diri saya mungkin bisa di lihat dari instagram atau youtube saya ya guys. So gak banyak - banyak ngisinya biar gak bosen, kepo tentang saya ada di IG dan Youtube ya. Thank you

Selanjutnya

Tutup

Healthy

BPJS Menyembuhkan Manusia atau Mengambil Nyawa Manusia secara Bertahap?

14 Desember 2017   12:58 Diperbarui: 14 Desember 2017   13:42 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam diskusi kali ini, penulis berusaha mencari kebenaran dari berbagai hasil pengalaman dan riset khalayak tentang BPJS khususnya di bidang kesehatan pada para penderita kangker di suatu rumah sakit. Dalam beberapa studi yang penulis amati dari semua hasil wawancara dan juga hasil observasi langsung dengan para narasumber, yaitu para penunggu pasien. 

Penulis menemukan keganjalan dalam sebuah kasus dalam hal penanganan dan pelayanan yang di berikan untuk para penyidap kangker. Pelayanan yang di berikan memegang tinggi namanya otoritas dengan mengedepankan kepentingan "siapa yg punya duit akan jadi raja". Nah padahal inilah penulis mencari sebuah kata yg musti di diskusikan untuk kedepannya, yaitu "BPJS Menyembuhkan atau Mengambil nyawa orang secara bertahap".

Pada kasus yang sedang di teliti oleh penulis adalah kasus disebuah rumah sakit ternama di Jakarta, dalam hal ini rumah sakit ini yang menurut bisa jadi baik namun sebuah riset khalayak yg penulis dapatkan justru dalam hal pelayanan khususnya di BPJS itu malah sebaliknya, kenapa penulis bilang seperti itu ? Karena riset yg di temukan ada salah satu dokter di rumah sakit tersebut yg beliau menganggap pasien khususnya yg sudah tua itu yaa sudahlah sakit ya sakit saja, dengan tidak ada tindakan dan hanya menjanjikan hal yg tidak bisa di tolerir oleh pihak keluarga yg tidak tau tentang penyakit yg di alami pasien. Harus bertindak apa dan bagaimana justru dari pihak dokter tidak memberikan informasi untuk kedepannya atau memberikan solusi yg pas. 

Dokter tersebut hanya mengecek dan cuma ngomong entah kemana dan bagaimana yg pihak keluarga tidak bisa mencerna perkataan beliau. Hal yg musti dilakukan dalam sebuah BPJS sungguh mengecewakan. BPJS itu sebenarnya membantu masyarakat kecil untuk sembuh atau menekan angka kemiskinan ini agar punah dengan cara mematikan orang-orang tidak mampu untuk segera sirna.

Penulis jadi penasaran akan hasil riset dan observasi ini ada hal apakah yang terjadi di sebuah rumah sakit yg konon sudah memiliki nama yang cukup tenar namun kenapa dokter dari RS ini memperlakukan pasien BPJS seolah" bagaikan sampah yg menunggu untuk pembusukan.

Dari tulisan ini penulis mohon saran dan masukan untuk memastikan apakah benar dari studi ini ada hal yg lain. Atau penulis bisa memberikan sebutan 'the power of money" / "Ada uang dokter bertindak, tak ada uang dokter tak bertindak".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun