Mohon tunggu...
Yu Suf
Yu Suf Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca, kepribadian menarik dan santun, perencanaan keuangan, bisnis, investasi, sukses, teknis sumberdaya air

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna Surat ke-113 Al Falaq (Waktu Subuh) dalam Kehidupan Dunia

9 Maret 2024   19:48 Diperbarui: 9 Maret 2024   19:55 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Makna ayat 2, Surat Al-Falaq adalah untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT terhadap berbagai bentuk kejahatan, baik kejahatan dari dalam diri sendiri (zalim terhadap diri sendiri) dengan melakukan perbuatan dosa dan maksiat, maupun yang berasal dari orang lain yang berpenyakit hati iri dan dengki.  Memohon perlidungan dan pertolongan-Nya dari kejahatan yang sudah dialami atau yang belum dialami.

Salah satu sebab utama munculnya kejahatan dalam diri seseorang adalah adanya penyakit iri hati (hasad) dan dengki. Hasad adalah iri hati atas nikmat yang dimiliki oleh orang lain, dengan harapan nikmat itu segera hilang dan sirna darinya.

Hasad juga berarti kedengkian terhadap orang lain dengan harapan orang itu terus menerus berada dalam kekurangan, kemiskinan, penderitaan, kesedihan dan kepedihan.

Orang yang iri hati dan dengki berusaha mencelakai seseorang dengan tangannya sendiri dengan fitnah-fitnah keji dan jebakan yang memojokkan calon korbannya.

Kadang kala mereka menggunakan jasa orang lain untuk menghancurkan kebahagiaan seseorang, baik melalui cara-cara kriminal biasa maupun cara-cara tersembunyi menggunakan tukang santet dengan ilmu hitamnya.

"Tidak dibenarkan hasud (menginginkan) perolehan apa yang diperoleh orang lain, kecuali dalam dua hal. Yaitu terhadap orang yang dianugerahi harta oleh Allah, kemudian dia menafkahkannya dengan hak (benar) dan terhadap orang yang dianugerahi ilmu, kemudian dia amalkan dan ajarkan." (H.R. Al-Bukhari dan Muslim melalui Ibnu Mas'ud r.a).

Ayat 2 Surat Al Falaq ini memberikan gambaran umum tentang kehidupan, bahwa kehidupan di dunia ini tidak terlepas dari upaya-upaya jahat yang dilakukan seseorang melalui tukang sihir,  tukang tenung, tukang santet, untuk mencelakai orang lain, terutama karena sifat buruk di dalam hatinya seperti iri, dengki dan hasud.

Ilmu hitam dari tukang sihir, tukang tenung, tukang santet, baik yang dilakukan oleh pria maupun wanita, biasanya ritual aksi perbuatan jahatnya dilakukan pada malam hari hingga menjelang subuh.

Sebagai seorang muslim yang baik, kita wajib mengajarkan kepada anak-anak untuk menjauhi sifat iri hati, dengki dan hasud ini, agar anak-anak bisa memahami bahwa di kehidupan dunia yang fana ini, ada saja orang jahat yang rela melakukan cara apa pun untuk mencapai tujuannya, walaupun harus menzalimi orang lain.

Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab
3. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

Semua bentuk kejahatan, baik yang nyata, tindak kriminal pada umumnya maupun yang tersembunyi, menggunakan perantara tukang sihir, tukang tenung, tukang santet dan sejenisnya, kebanyakan dilakukan oleh pelakunya saat malam hari hingga menjelang waktu subuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun