Indikasi bahwa DAS sudah mengalami degradasi berat (hutannya gundul) dapat dilihat dari perbedaan antara Muka Air Tertinggi (MAT) saat musim hujan dengan Muka Air Terendah (MAR) saat musim kemarau, deviasinya lebih dari 2 meter.
Sebagai salah satu sistem hidrologi, kegiatan manusia yang dilakukan di DAS akan berpengaruh terhadap keseimbangan dari hidrologinya.
Sehingga, kita perlu menyeimbangkan penggunaan lahan dengan kemampuan lahan dan kesesuaian lahan.
Selain itu, kita juga perlu mencegah pencemarah pada DAS dan mencegah penurunan kualitas DAS.
"Adanya perubahan keseimbangan debit air sungat saat musim hujan dan kemarau menjadi salah satu kerusakan DAS."
Berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan kerusakan DAS, di antaranya:
1. Penebangan Hutan yang Berlebihan
Pada siklus hidrologi, air yang jatuh akan diserap oleh tumbuhan (infiltrasi) dan disimpan di dalam tanah sebagai cadangan air tanah (perkolasi).
Jadi, adanya penebangan hutan yang berlebihan akan membuat cadangan air tanah berkurang karena tidak adanya resapan air oleh tumbuhan.
"Penebangan hutan yang belebihan di sekitar DAS menjadi salah satu faktor penyebab utama rusaknya DAS."
2. Penutupan Danau dan Kantong Air Lainnya