Mohon tunggu...
Yu Suf
Yu Suf Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca, kepribadian menarik dan santun, perencanaan keuangan, bisnis, investasi, sukses, teknis sumberdaya air

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

4 Faktor Penyebab Kerusakan DAS

30 Januari 2024   10:11 Diperbarui: 30 Januari 2024   10:23 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Faktor penyebab rusaknya daerah aliran sungai atau DAS ada beragam.

Daerah aliran sungai menjadi daerah yang penting bagi kehidupan makhluk hidup.

Daerah aliran sungai atau DAS adalah suatu daerah yang dikelilingi atau dibatasi oleh garis ketinggian di mana setiap air yang jatuh di permukaan tanah akan dialirkan melalui satu outlet.

"Pembatasan daerah aliran sungai atau DAS bisa dilihat dengan bantuan peta topografi atau foto udara."

Sebagai proses pengalirannya, di sungai terjadi berbagai macam aktivitas alami mulai dari erosi (pengikisan), pengangkutan (transportasi), dan pengendapan (sedimentasi).

Ketiga aktivitas tersebut tergantung pada faktor fisik seperti kemiringan dasar sungai, struktur geologi dan tanah pembentuk sungai, volume tampungan sungai, dan kecepatan aliran dan faktor biotik seperti keberadaan tumbuhan air, tanaman di kanan-kiri alur sungai (sempadan). Aktivitas ini berbeda dampaknya antara daerah hulu, tengah dan hilir DAS.

Bentuk DAS ada yang membulat dan ada juga yang memanjang. Bentuknya yang berbeda-beda ini membuat DAS memiliki ciri hidrologi yang berbeda juga. DAS yang bentuknya memanjang akan membuat banjir lebih sulit terjadi dibanding bentuk DAS yang membulat.

Daerah aliran sungai mencakup wilayah yang luas dan sering juga mencakup wilayah administrasi. Oleh sebab itu, pengelolaan DAS sering dilakukan secara lintas sektoral dan lintas wilayah.

Jika tidak ada pengelolaan pada DAS, maka bisa terjadi kerusakan dan degradasi yang berdampak secara hidrologis dan sistem tata air di bagian hulu, tengah dan hilir DAS.

DAS yang rusak ketika hujan mudah banjir dan longsor, namun sebaliknya ketika kemarau sangat mudah terjadi kekeringan. Upaya pengelolaan DAS terus dilakukan. Namun ternyata hasilnya belum signifikan. Buktinya degradasi DAS juga terus meningkat. Dampak yang ditimbulkan pun terus meningkat.

Banjir, longsor, erosi, sedimentasi dan daya dukung serta daya tampung lingkungan terlampaui. Ada sesuatu yang salah, namun selalu tidak ada solusi permanen dan jangka panjang. Saat terjadi bencana semua pihak, baru ingat bahwa bencana timbul disebabkan kerusakan DAS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun