Mohon tunggu...
Yu Suf
Yu Suf Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca, kepribadian menarik dan santun, perencanaan keuangan, bisnis, investasi, sukses, teknis sumberdaya air

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

6 Mental Block Penghalang Kesuksesan

24 Januari 2024   09:00 Diperbarui: 24 Januari 2024   09:04 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Mental block sering dianggap hal yang lumrah. Padahal mental block yang dipelihara tidak sekedar menimbulkan keterlambatan, tetapi juga dapat menimbulkan gangguan mental. Maka dari itu,penting sekali menghindari dan mengenai contoh mental block.

Bagaimana caranya? Ada banyak cara yang bisa dilakukan. Namun sebelumnya kita intip pengertian,jenis, bahaya dan contoh mental block berikut.

Apa Itu Mental Block

Mental block adalah istilah yang paling sangat mengganggu kita dalam kehidupan sehari-hari. Mental block secara umum dapat diartikan sebagai kondisi yang berupaya untuk melakukan penolakan atas sejumlah aksi yang disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya karena rendahnya rasa percaya diri.

Dari perspektif lain, mental block dapat pula diartikan otak melakukan penolakan terhadap stimulus yang terjadi di luar, sehingga mengganggu keterlambatan banyak bentuk. Misalnya mengalami hambatan menemukan ide, malas melakukan aktivitas atau tidak memiliki semangat atau motivasi sama sekali. Sehingga dapat berpengaruh pada produktivitas kerja.

Jenis-jenis Mental Block

Barangkali kamu sering mendengar istilah ini, namun tidak pernah memahami lebih jauh lagi, tentang jenis-jenis mental block? Ternyata ada beberapa jenis mental, yang meliputi.

1. Self Doubt

Mental block jenis self doubt adalah jenis mental block bentuknya keraguan terhadap diri sendiri. Kurangnya rasa percaya pada diri sendiri yang berlebihan, sudah pasti akan berpengaruh pada produktivitas dan performa kerja dalam kehidupan sehari-hari. Sisi kekurangan dari jenis mental block ini, seseorang tidak bisa menemukan bakat dan potensi yang ada di dalam dirinya.

2. Comparison

Sementara jenis mental block comparison adalah jenis yang paling senang membandingkan dirinya dengan orang lain. Jika hal ini sering dilakukan, maka dapat menimbulkan ancaman pada dirinya. Misalnya membandingkan dengan orang lain yang lebih sukses, yang justru merasa dirinya minder dan merasa terintimidasi dan semakin mendorong untuk tidak melakukan upaya.

3. Tunnel vision

Ada juga istilah yang disebut dengan Tunnel Vision. Bentuk mental block ini adalah kebiasaan mengurung diri, lari dari kenyataan, dan memiliki pemikiran yang mengkerdilkan diri sendiri. Dimana seseorang tersebut tidak dapat berfikir secara objektif dan berpikiran sempit. Padahal, fakta yang terjadi di lapangan, tidak sesuai apa yang dipikirkan. Dampaknya, orang ini juga tidak dapat berkembang.

4. Indecision

Jenis mental block yang disebut dengan indecision adalah kondisi dimana seseorang cemas setiap kali membuat keputusan. Ada banyak kekhawatiran dan kecemasan dalam membuat pertimbangan dan ketakutan. Dimana apa yang dipikirkan belum tentu terjadi, dan tidak sesulit yang dipikirkan. Jika kondisi seperti ini menjadi sebuah kebiasaan, lagi-lagi orang tersebut akan mengalami kesulitan dalam mengeksplorasi diri mereka sendiri.

5. Uncertainty

Tidak jauh berbeda dengan jenis indecision. Jadi uncertainty lebih menekankan pada bentuk ketidakmampuan seseorang dalam membuat solusi. Tipe orang seperti ini akan merasa kesulitan memilih keputusan yang diakibatkan oleh overthinking yang sebenarnya apa yang ditakutkan belum tentu terjadi.

6. Fixed mindset

Fixed mindset adalah bentuk mental block dimana seseorang yang memiliki rasa kepercayaan diri yang terlalu besar, sehingga menimbulkan rasa “jumawa” yang menimbulkan bias negativitas.

Rasa kepercayaan diri yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan mental karena apa yang diyakini terkait kelebihan dan keunggulan yang dimilikinya sebuah hal yang besar, yang tidak terkalahkan oleh orang lain.

Sementara, bagi perspektif lain, tahu mana rasa kepercayaan tinggi berlebih bentuk kesombongan dan gangguan mental yang sangat berdampak buruk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun