"Generasi muda ini hasil menjadi peserta sekaligus pengawas pelaksanaan Pemilu", papar Chairunnisa saat menyampaikan materi.
Selanjutnya, Outlook Pemilu dan demokrasi indonesia tentang pemilu 2024. UU no 10 tahun 2016 tetap berlaku dan revisi UU no 17 tahun 2017 telah dikeluarkan dari prolegnas. Menurut Kahfi Adlan Hafiz menyampaikan Pembatalan revisi uu tersebut dikarenakan blum menemukan urgensi dalam penyelenggaraan Pemilu. Pemilu ini sebagai fokus menyusun, tentu berkaitan erat dengan demokrasi. Pemilu bukan satu satunya indikator demokrasi.
"Data skor kebebasan demokrasi di Indonesia memiliki skor 59 dari 100. Dari Politik Rights memiliki skor 30 dari 100 sedang kan civil liberties memiliki score 29 dari 200. Data ini diambil dari hasil survey freedom house tahun 2021", papar Kahfi saat menyampaikan materi.
Selanjutnya, tantangan demokrasi dimasa transisi salah satunya kekerasan, Money politik, kekerabatan dan janji kesejahteraan. Menurut Harun Alrasyid bahwa hal-hal tersebut yang menjadi faktor tantang demokrasi di masa transisi.
"Saya berharap kepada mahasiswa seminar ini, merupakan media untuk berdiskusi dan belajar untuk membangun generasi yang lebih unggul", ucap Harun di akhir penyampaian materi.
Selanjutnya, pemilu dalam konteks kemasyarakatan untuk melihat pelaksanaan Pemilu di tahun 2024. Menurut Arief Rachman menyampaikan peran dan partisipatif merupakan hal yang penting untuk menentukan pemimpin di kemudian hari. Karena, konsep demokrasi ini masyarakat menitipkan suaranya untuk menentukan arah dan perubahan bangsa Indonesia di pemilu 2024.
"Dalam pesta demokrasi KPU wajib memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang ancaman penyalahgunaan momentum politik dalam hal pemilu", papar Arief saat menyampaikan materi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H