Mohon tunggu...
Yusuf Shalauddin
Yusuf Shalauddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa STEI

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Teknologi Blockchain dalam Akuntansi

27 Februari 2023   12:10 Diperbarui: 27 Februari 2023   12:19 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Blockchain merupakan sistem berupa serangkaian blok untuk menyimpan setiap transaksi digital. Blockchain dirancang untuk menjaga catatan seluruh transaksi yang terjadi sehingga aman dan terdesenralisasi. Hal ini dapat menigkatkan efisiensi transaksi yang memerlukan banyak validasi agar lebih cepat dalam proses pemerikasaan.

Berikut dampak Blockchain dalam kegiatan audit:

  • Fitur-fitur yang tersedia dalam blockchain meningkatkan keaslian dan keandalan data unit serta mengurangi biaya verifikasi data yang akan diaudit. Hal tersebut dapat memperkecil biaya verifikasi pihak ketiga (audit).
  • Lingkungan blockchain dapat deprogram dimana auditor dapat mengatur alogaritme audit atau aturan pemrosesan bisnis sesuai dengan skenario audit tertentu serta mengimplementasikan cara kerja yang efisien.

Adanya teknologi Blockchain mempermudah transaksi yang memerlukan banyak validasi dan verifikasi dengan menyederhanakan transfer baik berupa data, aset, mata uang, dan informasi. Teknologi ini juga berfungsi untuk mendeteksi penipuan serta kesalahan dengan memberikan detail informasi yang jelas dan transparan dalam transaksi, karena data yang telah dikirim akan tersimpan secara permanen dan tidak bisa dirubah.

Berikut blockchain yang dikembangkan oleh Perusahaan Akuntansi Big Four

Deloitte

Deloitte memiliki lab blockchain bertempat di New York, Dublin, dan Hongkong dengan lebih dari 800 profesi didalamnya. Laboratorium tersebut bekerja sama dengan organisasi internasional dalam mencari solusi blockchain. Deloitte juga mengembangkan >30 model blockchain untuk identitas digital, perbankan digital, pembiayaan perdagangan, serta manajemen investasi dan asuransi.

PricewaterhouseCoopers

Perusahaan ini menggabungkan kerangka kerja resiko dengan perangkat lunak audit dalam pengembangan blockchainya. Alat tersebut dapat menemukan pola indicator jangka panjang yang tidak jelas, baik secara prediktif maupun langsung dengan memberikan hasil yang objektif. PwC juga sedang mengembangkan blockchain dengan standar kontrol untuk menguji aplikasinya baik bursa saham dan dompet digital yang dapat dilihat secara real-time.

ERNST & YOUNG

EY juga mengembangkan Blockchain Analyzer yaitu teknologi untuk melihat transaksi mata uang kripto secara mendalam dan mendukung audit perusahaan dengan mata uang kripto. 

Blockchain Analyzer dikembangkan bersama Guardtime dan Azure Blockchain dari Microsoft. Platform tersebut berfungsi untuk membuat kontrak asuransi kelautan, mendigitalkan aturan perdagangan, dan otomasi proses smart contract dalam upaya mengurangi dokumen fisik. Perusahaan juga dapat memperbarui status dan lokasi kapal secara real-time melalui platform online.nantinya data yang diunggah ke platform online akan di kumpulkan secara koletif untuk semua pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun