Sejarah dan Pengertian Akuntansi
Pengertian akuntansi adalah seni untuk mencatat melalui proses yang diawali dengan mencatat, mengelompokkan, mengolah, menyajikan data, serta mencatat transaksi yang berhubungan dengan keuangan. Dengan demikian, informasi tersebut dapat digunakan oleh seseorang yang ahli di bidangnya untuk mempertimbangkan suatu keputusan yang akan diambil. Seseorang yang ahli dibidang akuntansi disebut sebagai akuntan.
Akuntansi juga dikatakan sebagai bahasa bisnis untuk mengukur hasil dari kegiatan ekonomi suatu organisasi serta menyampaikan informasi kepada berbagai pihak; seperti manajemen, investor, kreditor, dan regulator.
Sejarah ilmu akuntansi ditemukan ribuan tahun lalu dan dapat ditelusuri ke peradaban kuno. Perkembangan awalnya ada pada zaman Mesopotamia kuno yang berkaitan erat dengan perkembangan dalam penulisan, penghitungan, dan sistem uang. Terdapat bukti bentuk awal pembukuan berasal pada masa Iran kuno sedangkan sistem audit berawal dari Mesir dan Babilonia kuno. Pada masa Kaisar Augustus, pemerintah Romawi memiliki informasi keuangan secara terperinci.
Pembukuan entri ganda dipelopori oleh komunitas Yahudi di Timur Tengah abad pertengahan awal dan disempurnakan di Eropa pada abad pertengahan. Karya pertama tentang sistem pembukuan entri ganda diterbitkan oleh Luca Pacioli di Italia yang juga dikenal sebagai bapak akuntansi. Akuntansi mulai beralih ke profesi terorganisir pada abad kesembilanbelas dan membentuk badan bernama Institute of Chartered Accounting yang membawahi para profesional di Inggris pada tahun 1880.
Proses dalam Akuntansi
- Mencatat : Proses pertama dalam akuntansi adalah mencatat semua transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Ada 3 tahap dalam mencatat transaksi keuangan. Pertama, menggunakan sistem yang dapat memperudah dalam mengelola catatan. Kedua, melacak transaksi secara detil. Ketiga, menggaungkan berbagai laporan menjadi satu laporan akhir.
- Meringkas : Dalam proses ini kita sebagai akuntan membagi data mentah menjadi beberapa kategori, lalu data yang tidak diperlukan akan diringkas.
- Melaporkan : Pada tahap ini manajemen melaporkan hasil dari laporan akhir kepada pemilik bisnis, agar dapat melukakan pemantauan terhadap uang yang digunakan serta mengambil keputusan untuk perusahaan.
- Menganalisa : Tahap terakhir adalah menganalisa setiap proses yang telah dilakukan untuk dapat mengambil kesimpulan dalam sebuah bisnis. Oleh karenanya para akuntansi mengenalkan konsep perbandingan terhadap laba, penjualan, ekuitas, dan sebagainya untuk membantu dalam pertumbuhan suatu organisasi bisnis.
Konsep Dasar Akuntansi
Dalam mempelajari ilmu akuntansi kita harus mengetahui konsep dasarnya berupa istilah A-L-O-E.
Assets = Liabilities + Owner Equity
Assets: Aset adalah harta dan anda adalah pemiliknya. harta ini sesuai dengan “nilai” dan dapat memberi anda uang sebagai imbalannya.
Liabilities: Apa pun yang Anda miliki adalah kewajiban. Bahkan pinjaman yang anda ambil dari bank untuk membeli segala jenis aset adalah kewajiban.
Owner’s Equity : Total uang tunai yang diinvestasikan seseorang dalam suatu organisasi. Investasi tidak selalu berupa uang, tetapi bisa dalam bentuk stok produk.
Tujuan Akuntansi
- Pencatatan yang Terperinci : Proses akuntansi untuk menyimpan semua catatan transaksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan.
- Laba rugi : Suatu bisnis pastinya berbanding lurus dengan keuntungan, bagan akuntasni laba rugi menentukan apakah ada keuntungan/kerugian yang didapat dari penghasilan dan pengeluaran yang dilakukan.
- Utilitas Sumber Daya : Sumber daya merupakan bagian yang penting dalam sebuah perusahaan agar dapat menjalankan kegiatanya dengan lancar. Dengan melakukan pencatatan, kita suda memenuhi tanggung jawab untuk melaporkan kepada perusahaan setiap transaksi beserta waktunya.
- Estimasi Posisi Keuangan Bisnis : Setiap pebisinis tidak hanya tertarik pada untung dan rugi saja, melainkan juga ingin mengetahui seberapa banyak dia berhutang ke krediturnya dan berapa banyak piutang pada debiturnya.
- Membantu dalam Pengambilan Keputusan : Dengan semua catatan yang dibuat maka kita dapat membantu dalam mengambil keputusan dari semua informasi demi kelancaran fungsi organisasi dan pengembangan bisnis yang lebih baik.
Macam-macam Bidang akuntansi
- Akuntansi Keuangan
- Akuntansi Manajemen
- Audit
- Sistem Informasi Akuntansi
- Akuntansi Pajak
- Akuntansi Forensik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H