Mohon tunggu...
Yusuf Abdillah
Yusuf Abdillah Mohon Tunggu... profesional -

Pencinta Olahraga, khususnya sepak bola http://yusufabdillah.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Mutiara dalam Lumpur (Catatan El Clasico)

5 Mei 2011   22:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:02 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika gol Messi adalah pertunjukan kemampuan individu pemain, lai halnya dengan gol Pedro. Gol yang merupakan buah dari kerjasama tim. Umpan Iniesta sangat cepat, akurat, dan tak terhentikan ditambah dengan pergerakan Messi dan Pedro sendiri. Jika mengedip sedikit pun, Anda akan kehilangan rangkaian gol cantik,

Xavi

Tak disangkal lagi, Xavi adalah sentral dari permainan Barca. Xavi adalah esensi dari possession football-nya Barca. Dari 4 el clasico lalu, Xavi mencatat total 633 umpan. Luar biasa.

Cristiano Ronaldo

Ada anggapan, Ronaldo tak menonjol di sebuah laga besar. Namun, ingat, Ronaldo pernah menjuarai Liga Champions, mencetak gol di final. Dan, dia masih memiliki banyak kesempatan. Bagi yang berpendapat Messi lebih baik ketimbang Ronaldo, kali ini berhak bersuka-ria. Kali ini, secara keluruhan, Messi memang lebih baik. Paling tidak data statistika mengatakan hal itu.

Tapi, apakah Ronaldo tampil buruk? Jawabannya tidak. Di tengah strategi defensif yang diterapkan Madrid, Ronaldo tetap cemerlang. Hampir semua serangan membahayakan berawal darinya. Lewat aksinya Higuain mencetak "gol".  Belum lagi, golnya yang membawa Madrid menjuarai Copa del Rey. Lihat juga bagaimana Ronaldo memperlihatkan kekecewaannya pada rekan-rekannya usai dirinya "dipermainkan" pemain Barca. Itu adalah tanda dia masih memiliki hasrat dan gairah tinggi untuk bermain sepakbola.

Gerard Pique, Xabi Alonso, Alvaro Arbeloa

Saling tuding, tuduh terus terjadi usai el clasico. Usai semifinal leg kedua lalu, Dani Alves menuding kubu Madrid sebagai bad losers. Alves berucap karena melihat tak ada seorang pun dari kubu Madrid yang mengucapkan selamat. Menurutnya, pemain Barca saja mengucapkan selamat kepada Madrid saat Copa del Rey, kini yang terjadi sebaliknya.

Namun, benarkah demikian? Di tengah segala keburukan, kepahitan, kemarahan, kekecewaan, tak banyak yang melihat (pura-pura tak melihat) saat Xabi Alonso dan Alvaro Arbeloa mendekati pemain-pemain Barca dan menyalaminya satu per satu. Seperti yang dilakukan Gerard Pique di Copa del Rey.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun