Mohon tunggu...
Yusty Ardelita
Yusty Ardelita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Gizi Universitas Airlangga

Soon to be Nutritionist!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Melawan Krisis Kesehatan: Memahami dan Mengatasi Tantangan Epidemik Obesitas

17 Agustus 2023   16:06 Diperbarui: 17 Agustus 2023   16:16 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yusty Ardelita -- 192231010 (NIM)

Fakultas Kesehatan Masyarakat - Prodi Gizi

Universitas Airlangga, 2023

              Epidemi obesitas dengan cepat menjadi tantangan terbesar kesehatan masyarakat global, peringkat tiga besar penyebab gangguan kesehatan kronis. Mengutip dari studi berjudul Obesity in Elderly, obesitas merupakan masalah kesehatan yang harus diperhatikan karena dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya pada lansia seperti hipertensi, dislipidemia (kolesterol tinggi), diabetes, dan penyakit jantung.

              Bahkan, lansia dengan tingkat Indeks Massa Tubuh (IMT ) yang tinggi juga berisiko terkena penyakit kanker seperti kanker payudara, rahim dan kolorektal serta leukemia. Perlu diketahui bahwa IMT ideal bagi lansia adalah 25-27.

              Di Indonesia, 13,5% orang dewasa usia 18 tahun ke atas kelebihan berat badan, sementara itu 28,7% mengalami obesitas (IMT 25 ) dan berdasarkan indikator RPJMN 2015-2019 sebanyak 15,4% mengalami obesitas (IMT 27). Sementara pada anak usia 5-12 tahun, sebanyak 18,8% kelebihan berat badan dan 10,8% mengalami obesitas.

              Tingkat obesitas di Indonesia meningkat pesat baik di rumah tangga kaya maupun miskin karena mereka beralih dari pola makan tradisional ke produk olahan yang seringkali lebih tinggi lemak dan gula, dan lebih murah daripada makanan sehat.

              Untuk mengatasi epidemi obesitas yang terus meningkat, UNICEF dan WHO menyerukan peningkatan undang-undang dan kebijakan yang mengekang akses ke makanan dan minuman yang tidak sehat, seperti pajak atas minuman manis, dan berbagai tindakan pelengkap seperti pelabelan kemasan yang dapat membantu. Konsumen mengidentifikasi produk yang tidak sehat dan membuat pilihan nutrisi yang lebih baik. Industri makanan dan minuman juga harus berkomitmen untuk menghasilkan pilihan makanan yang lebih sehat dan terjangkau.

              Obesitas terjadi akibat tidak seimbangnya antara kalori yang masuk ke dalam tubuh dengan kalori yang dikeluarkan dari tubuh. Sehingga untuk mencegah dan mengatasi obesitas harus dijaga keseimbangan antara makanan yang dikonsumsi dengan aktivitas fisik setiap harinya.

Ayo Hidup Sehat, Mulai dari Diri Sendiri!

Sumber Referensi : 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun