Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pariwisata Halal, Potensi Besar bagi Pertumbuhan Pariwisata Indonesia

1 Februari 2025   12:12 Diperbarui: 3 Februari 2025   21:18 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan di Indonesia yang terus berkembang pesat. Berbagai program pengembangan pariwisata telah menjadi prioritas guna memperluas cakupan destinasi wisata alternatif selain Bali. 

Salah satu strategi yang tengah digalakkan adalah pengembangan pariwisata halal guna menarik wisatawan dari negara-negara besar, seperti kawasan Timur Tengah. Hal ini menciptakan peluang besar bagi sektor pariwisata halal di Indonesia.

Pariwisata Halal

Pariwisata halal atau halal tourism merupakan konsep pariwisata yang menyasar wisatawan Muslim (Muslim traveler) dengan menyediakan fasilitas dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. 

Menurut Global Muslim Travel Index (GMTI) 2024, segmen wisatawan Muslim diproyeksikan terus berkembang hingga tahun 2025. Faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini adalah meningkatnya daya beli serta populasi Muslim yang lebih muda dan lebih mobile.

CrescenRating, sebuah otoritas global yang berfokus pada pariwisata halal, menyampaikan bahwa pada tahun 2028, pengeluaran wisatawan Muslim akan mencapai $225 miliar.

Menurut CrescenRating, wisatawan Muslim merujuk kepada individu beragama Islam yang melakukan perjalanan untuk berbagai keperluan. Dalam perjalanan tersebut, terdapat konsep halal travel, yang mencakup pemenuhan kebutuhan berdasarkan prinsip keimanan saat mereka bepergian untuk tujuan yang diizinkan dalam Islam.

Ekosistem Pariwisata Halal

Agar pariwisata halal dapat berkembang secara berkelanjutan, diperlukan ekosistem yang mendukung. Menurut Wisnu Rahtomo, peneliti pariwisata halal, ekosistem pariwisata halal terdiri dari berbagai elemen yang saling bersinergi untuk menciptakan mekanisme sistematis dalam penyediaan produk dan layanan wisata halal. Selain itu juga perlu memperhatikan komponen pariwisata halal.

Komponen pariwisata halal antara lain terdiri dari atraksi, amenitas, dan aksesibilitas yang memenuhi kriteria halal.

Atraksi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun