Kemewahan yang terjangkau
Saat kondisi keuangan terbatas, masyarakat cenderung memilih pengalaman wisata yang singkat dan terjangkau namun tetap menyenangkan. Mengunjungi destinasi lokal, berburu kuliner khas, atau mencoba rumah makan baru menjadi pilihan utama.
Faktor psikologis
Lipstick effect menunjukkan adanya kebutuhan psikologis untuk merasa lebih baik, bahkan ketika kondisi ekonomi sulit. Wisata menjadi salah satu cara masyarakat untuk ‘melarikan diri’ sejenak dari tekanan kehidupan sehari-hari.
Peluang bagi industri pariwisata
Tren perjalanan singkat ini membuka peluang besar bagi pelaku industri pariwisata. Destinasi wisata dapat beradaptasi dengan menawarkan produk wisata yang lebih fleksibel, seperti paket staycation, peningkatan kualitas daya tarik wisata dengan harga tiket masuk yang terjangkau seperti museum, hingga pengembangan pasar tradisional sebagai daya tarik wisata berbasis kearifan lokal.
Penutup
Fenomena lipstick effect membuktikan bahwa dalam kondisi ekonomi sulit sekalipun, masyarakat tetap mencari cara untuk menikmati hidup.
Wisata menjadi salah satu bentuk eskapisme yang dapat memberikan kebahagiaan dengan cara yang lebih terjangkau.
Bagi industri pariwisata, memahami tren ini adalah kunci untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan perilaku wisatawan.