Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menggunakan Kereta Api sebagai Sarana Edukasi

27 Oktober 2024   13:15 Diperbarui: 27 Oktober 2024   17:05 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta api yang memasuki stasiun (foto: dokumentasi pribadi)

Perkembangan transportasi kereta api di Indonesia telah mengalami banyak transformasi, terutama sejak PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperbaiki layanan dan fasilitas untuk penumpang.

Dahulu, kereta api sering kali dipandang sebagai moda transportasi alternatif yang kurang nyaman dan tidak selalu tepat waktu. Namun, seiring perubahan kebijakan dan peningkatan kualitas manajemen, PT KAI kini menghadirkan standar pelayanan yang lebih baik. Penumpang kereta api kini dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman, aman, dan andal.

Suasana di dalam kereta api yang nyaman (foto: dokumentasi pribadi)
Suasana di dalam kereta api yang nyaman (foto: dokumentasi pribadi)
Transformasi ini membawa angin segar, khususnya bagi para pengguna kereta api yang mengandalkan moda transportasi ini dalam perjalanan jarak jauh.

Dalam konteks pendidikan, khususnya di bidang pariwisata, PT KAI memiliki peran penting dalam memberikan pengalaman nyata kepada para mahasiswa. 

Melalui program kuliah lapangan, mahasiswa berkesempatan melakukan perjalanan ke beberapa kota bersejarah di Jawa, seperti Cirebon dan Semarang, dengan menggunakan kereta api.

Perjalanan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa pada destinasi wisata, tetapi juga untuk memberikan pengalaman nyata dalam memahami pentingnya transportasi publik dalam pengembangan sektor pariwisata.

Perjalanan Edukatif 

Ketika melakukan perjalanan ke Cirebon, mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana kota ini berkembang sebagai destinasi wisata budaya yang kental dengan nilai sejarah dan kekayaan kuliner.

Beragam daya tarik wisata seperti Keraton Kasepuhan, Kampung Batik Trusmi, dan Gua Sunyaragi menjadi pembelajaran bermakna bagi mahasiswa.

Perjalanan menuju Cirebon (foto: dokumentasi pribadi)
Perjalanan menuju Cirebon (foto: dokumentasi pribadi)
Di lain kesempatan, mahasiswa melakukan kunjungan ke Semarang. Kota ini menawarkan perpaduan budaya Jawa, Cina, dan Belanda yang kental di setiap sudut kota. Mahasiswa dapat mengeksplorasi Lawang Sewu, Kota Lama Semarang, Kelenteng Sam Poo Kong, dan banyak daya tarik wisata lainnya.

Kunjungan ke Semarang yang dilakukan pada tahun 2022 memberikan kesan tersendiri, karena dilaksanakan pada masa pandemi. Saat itu, persyaratan perjalanan diperketat, termasuk kewajiban telah menjalani vaksinasi. 

Berfoto di Stasiun Tawang Semarang (foto: dokumentasi pribadi)
Berfoto di Stasiun Tawang Semarang (foto: dokumentasi pribadi)
Selama pandemi, PT KAI memastikan bahwa petugas yang berinteraksi langsung dengan penumpang mematuhi protokol kesehatan, seperti wajib memakai masker.

Menjalankan protokol kesehatan saat pandemi (foto: dokumentasi pribadi)
Menjalankan protokol kesehatan saat pandemi (foto: dokumentasi pribadi)
Tahun 2022 juga menjadi periode pemulihan bagi PT KAI, ditandai dengan penerapan transformasi digital yang dipimpin oleh Didiek Hartantyo sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Dengan menggunakan kereta api, mahasiswa dapat merasakan langsung betapa pentingnya aksesibilitas yang cepat dan nyaman untuk menjangkau destinasi-destinasi tersebut. Selain itu, perjalanan kereta memberikan mereka pengalaman menavigasi moda transportasi publik dengan jadwal yang terstruktur dan fasilitas yang semakin membaik.

Manfaat Penggunaan Kereta Api 

Mengenalkan kereta api sebagai moda transportasi kepada mahasiswa khususnya yang sedang belajar ilmu pariwisata memberikan berbagai manfaat edukatif.

Pertama, mahasiswa dapat merasakan langsung pengalaman menjadi wisatawan yang menggunakan transportasi publik, yang merupakan komponen pariwisata.

Kedua, mereka bisa belajar tentang pentingnya transportasi dan bagaimana infrastruktur yang baik dapat meningkatkan kenyamanan dan keinginan untuk berkunjung ke destinasi wisata. Dengan kereta api, mereka dapat memahami bagaimana aksesibilitas menjadi faktor kunci yang memengaruhi pilihan destinasi wisatawan.

Ketiga, perjalanan dengan menggunakan kereta api memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengamati dan belajar tentang karakteristik wisatawan lain di dalam kereta, yang bisa menjadi bagian dari analisis perilaku wisatawan. Interaksi dengan sesama penumpang juga memperkaya perspektif mereka mengenai dinamika perjalanan dan berbagai kebutuhan yang mungkin muncul dalam sebuah perjalanan wisata.

Kereta Api dan Pariwisata

Pengalaman menggunakan kereta api untuk kuliah lapangan bukan sekadar perjalanan dari satu kota ke kota lainnya, tetapi sebuah kesempatan belajar yang berharga bagi mahasiswa.

Dengan berbagai transformasi yang telah dilakukan oleh PT KAI, perjalanan dengan kereta api kini menjadi bagian yang menyenangkan sekaligus edukatif, mendidiek jadi lebih baik.

Memperkenalkan kereta api sebagai moda transportasi pilihan kepada mahasiswa memberikan wawasan yang penting mengenai pariwisata berkelanjutan, kebutuhan wisatawan, serta manajemen waktu dalam industri pariwisata. Diharapkan, pengalaman ini akan memberikan bekal bagi mereka untuk menjadi profesional yang mampu berkontribusi dalam pengembangan pariwisata Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun