Belakangan ini, banyak berita yang beredar tentang kembalinya Joko Widodo (Jokowi) ke Kota Solo usai menyelesaikan dua periode masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Kabar ini tentu menarik perhatian, terutama mengingat bagaimana Solo telah menjadi bagian dari perjalanan hidup dan karir Jokowi.
Namun, kali ini saya tidak akan membahas tentang politik, melainkan mengulas salah satu aspek yang turut membuat Solo istimewa yaitu kuliner.
Kota Solo memang tak hanya dikenal dengan kekayaan budaya dan sejarahnya, tetapi juga dengan ragam kulinernya yang menggugah selera. Dari yang legendaris hingga yang unik, dari yang lezat hingga yang nikmat.
Banyak tempat makan di Solo yang telah menjadi pilihan favorit, baik bagi warga lokal maupun wisatawan. Salah satu tempat kuliner yang patut dikunjungi adalah Warung Pecel dan Sop Dewi, yang terletak di Jalan Honggowongso No. 97.
Warung Pecel dan Sop Dewi
Saat tiba di Warung Pecel dan Sop Dewi, saya langsung melihat banner dengan tulisan “Pecel Madiun Warung Dewi.”
Sekilas, saya sempat mengira bahwa tempat ini akan banyak menawarkan makanan khas Jawa Timur, khususnya dari Madiun. Pecel Madiun memang terkenal di banyak tempat, dan saya membayangkan akan menemukan hidangan serupa di sini. Namun, dugaan saya ternyata keliru. Warung ini menyajikan lebih dari sekedar pecel, tapi banyak pilihan makanan yang menarik, terkhususnyaSaya memilih datang pada pagi hari untuk sarapan, dan kesan pertama yang saya dapatkan begitu memasuki warung ini adalah kebersihannya. Warung ini tertata rapi, dengan suasana yang sederhana namun nyaman.
Selain itu, keramahan pemiliknya juga terasa saat saya disambut dengan senyuman dan sapaan hangat. “Silakan mau makan apa, ada nasi merah juga kalau mau,” ujar seorang ibu dengan ramah ketika saya tiba di depan etalase makanan.
Pilihan makanan yang ditawarkan di Warung Pecel dan Sop Dewi sangat beragam. Mulai dari pecel, sop daging kisi, rawon, gudeg, tumpang, sayur lodeh, oseng-oseng, hingga aneka lauk pauk yang disajikan dalam gaya prasmanan. Semua hidangan terlihat menggugah selera, membuat saya agak bingung untuk memilih. Namun akhirnya, saya memutuskan untuk mencoba nasi merah dengan sayur lodeh, oseng bunga pepaya, telur ceplok sebagai lauknya, dan tidak ketinggalan adalah sambal. Kombinasi sederhana yang memberikan pengalaman rasa masakan rumahan.