Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menulis di Kompasiana: Terapi Diri lewat Catatan Perjalanan Wisata

14 Oktober 2024   11:45 Diperbarui: 15 Oktober 2024   14:39 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika menulis tentang tempat-tempat yang menakjubkan, seperti pantai yang eksotis, pegunungan yang indah, atau desa dengan warisan budaya yang kaya, saya merasa seperti sedang melakukan perjalanan virtual. Proses ini memberikan perasaan tenang, seolah-olah saya sedang berjalan-jalan di tempat tersebut meskipun saya sedang duduk di depan laptop.

Budaya di Desa Waerebo, NTT (foto: dokumentasi pribadi)
Budaya di Desa Waerebo, NTT (foto: dokumentasi pribadi)
Selain itu, menulis tentang wisata juga memberikan perasaan syukur. Saya semakin menghargai setiap momen yang saya alami selama perjalanan. Ini adalah cara saya untuk mengingat bahwa di luar segala kesibukan, ada banyak tempat yang indah untuk dijelajahi.

Berbagi Inspirasi dan Manfaat dengan Pembaca

Salah satu hal yang membuat menulis di Kompasiana terasa sebagai terapi adalah kesempatan untuk berbagi.

Setiap kali saya menuliskan tentang destinasi wisata yang menarik, saya berharap karya itu dapat menginspirasi dan memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pembaca. Tanggapan dari pembaca, baik dalam bentuk apresiasi maupun diskusi, menjadi bentuk terapi sosial bagi saya. Saya merasakan adanya ikatan dengan mereka yang membaca tulisan saya.

Melalui tulisan, saya tidak hanya berbagi pengalaman pribadi, tetapi juga membuka kesempatan bagi orang lain untuk menemukan tempat baru dan mencoba kuliner unik yang mungkin belum mereka ketahui. 

Tauto, soto tauco khas Pekalongan (foto: dokumentasi pribadi)
Tauto, soto tauco khas Pekalongan (foto: dokumentasi pribadi)

Dengan begitu, menulis di Kompasiana bukan hanya memberi manfaat bagi saya, tetapi juga bagi komunitas pembaca yang lebih luas. Ini adalah bentuk terapi yang melibatkan tidak hanya diri saya sendiri, tetapi juga orang lain.

Selamat Ulang Tahun ke-16 untuk Kompasiana

Di 16 tahun Kompasiana, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena platform ini telah menjadi tempat di mana saya bisa menyalurkan pemikiran melalui tulisan.

Saya berharap Kompasiana terus menginspirasi lebih banyak orang untuk menulis dan menemukan makna dalam setiap cerita yang mereka bagikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun