Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Melihat Industri Tahu Kuning Rumahan di Panongan

12 Oktober 2024   11:00 Diperbarui: 13 Oktober 2024   11:46 1937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahu kuning H. Marsa (foto: dokumentasi pribadi)

Di tengah hiruk-pikuk kawasan Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, tersembunyi sebuah industri rumahan yang memproduksi tahu, dan telah menarik perhatian banyak penjual eceran serta pecinta kuliner lokal.

Pabrik Tahu H. Marsa, yang telah berdiri sejak tahun 2011, menjadi salah satu pengrajin tahu kuning yang terkenal di daerah tersebut. Dengan produk berkualitas tinggi, tahu yang dihasilkan pabrik ini menjadi pilihan favorit para penjual yang membeli langsung dari pabrik untuk dijual kembali, berkat harganya yang terjangkau dan rasanya yang nikmat.

Keunggulan Tahu Kuning H. Marsa

Tahu kuning hasil produksi Pabrik Tahu H. Marsa memiliki karakteristik yang sangat menonjol, salah satunya adalah tidak menggunakan bahan pengawet. Dalam era di mana banyak produk makanan di pasar menggunakan bahan kimia tambahan, tahu H. Marsa menonjol karena komitmennya untuk tetap menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Konsumen dapat menikmati tahu yang segar dan alami, tanpa khawatir dengan risiko bahan tambahan yang merugikan kesehatan.

Selain itu, tahu kuning H. Marsa juga dikenal dengan rasa yang enak. Cita rasa gurih dari kacang kedelai berkualitas yang digunakan dalam proses produksi, menciptakan tahu yang lembut di mulut tetapi tetap padat dalam bentuknya. Tahu kuning ini juga dapat langsung digoreng tanpa tambahan bumbu lalu dikonsumsi.

Karakteristik lain yang membedakan tahu H. Marsa adalah bentuk fisiknya yang padat. Tahu ini tidak mudah hancur saat dimasak. Kepadatan menjadikan tahu kuning H. Marsa sangat fleksibel untuk diolah menjadi berbagai macam hidangan.

Proses produksi tahu H. Marsa masih tradisional. Pabrik ini tetap setia menggunakan alat manual, termasuk tungku tradisional. 

Tungku tradisional di pabrik tahu H. Marsa (foto: dokumentasi pribadi)
Tungku tradisional di pabrik tahu H. Marsa (foto: dokumentasi pribadi)
Bagi banyak konsumen, rasa autentik ini adalah salah satu alasan utama mereka tetap setia pada produk tahu H. Marsa.

Kontribusi Terhadap Masyarakat Lokal

Sebagai industri rumahan, Pabrik Tahu H. Marsa juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan mempekerjakan warga sekitar, pabrik ini menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kecamatan Panongan. Hal ini membantu meningkatkan perekonomian lokal, terutama di tengah kondisi di mana peluang pekerjaan sering kali terbatas.

Warga sekitar yang bekerja di Pabrik Tahu H. Marsa (foto: dokumentasi pribadi)
Warga sekitar yang bekerja di Pabrik Tahu H. Marsa (foto: dokumentasi pribadi)
Tantangan Produksi dan Komitmen pada Kualitas

Meskipun metode produksi manual menawarkan keaslian, tantangan yang dihadapi oleh Pabrik Tahu H. Marsa juga cukup besar. Salah satunya adalah waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan tahu dalam jumlah besar. Namun begitu pabrik ini tetap berkomitmen untuk menjaga kualitas.

Pabrik Tahu H. Marsa di Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, adalah contoh sukses dari industri rumahan yang tetap bertahan dan berkembang di tengah tantangan modernisasi. Dengan produk tahu kuning H. Marsa yang bebas pengawet, enak, dan padat telah menjadi favorit di kalangan masyarakat Kabupaten Tangerang dan sekitarnya.

Di balik kesederhanaan industri rumahan ini, terdapat dedikasi yang luar biasa untuk menghadirkan produk yang tidak hanya memuaskan rasa, tetapi juga mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun