Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menemukan Keindahan Alam di Desa Wisata Batulayang

11 Oktober 2024   10:00 Diperbarui: 11 Oktober 2024   23:15 2369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fasilitas glamping di Desa Wisata Batulayang (foto: dokumentasi pribadi)

Apabila sedang merindukan suasana desa dengan iklim pegunungan yang sejuk, Desa Wisata Batulayang yang terletak di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, dapat menjadi pilihan untuk dikunjungi.

Perjalanan menuju Desa Wisata Batulayang dari Jakarta membutuhkan waktu sekitar 3 jam, asalkan lalu lintas dalam keadaan lancar. Setibanya di persimpangan yang terdapat Royal Safari Garden Resort & Convention, sekitar 2 kilometer lagi untuk sampai ke Desa Wisata Batulayang, dengan jalan yang menanjak.

Keunikan Desa Wisata Batulayang

Keunikan Desa Wisata Batulayang tidak hanya terletak pada potensi alamnya, tetapi juga pada komitmennya untuk mengimplementasikan pariwisata berkelanjutan.

Desa ini menjadi contoh nyata dari pariwisata berbasis masyarakat, di mana warga setempat berperan aktif dalam mengembangkan dan mengelola pariwisata. Melalui kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, berbagai inisiatif telah diciptakan untuk memastikan bahwa pariwisata tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan, dan budaya lokal.

Pada tahun 2020, Desa Wisata Batulayang memperoleh sertifikasi sebagai desa wisata berkelanjutan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sebuah pencapaian yang membuktikan komitmen desa dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan ekonomi lokal.

Desa Wisata Batulayang berhasil masuk dalam delapan besar nominasi Best Tourism Village di tingkat internasional untuk penghargaan UN World Tourism Organization (UNWTO). Dengan pencapaian ini, desa ini mewakili 4.573 desa wisata yang ada di Indonesia dan menjadi satu-satunya desa dari Provinsi Jawa Barat yang berhasil meraih posisi tersebut.

Desa Wisata Batulayang menyediakan akomodasi berupa homestay yang dapat disewa oleh para wisatawan.

Homestay di Desa Wisata Batulayang (foto: dokumentasi pribadi)
Homestay di Desa Wisata Batulayang (foto: dokumentasi pribadi)
Homestay ini tidak hanya memberikan kenyamanan kepada wisatawan, tetapi juga memperkenalkan budaya lokal. Sebagai desa wisata berkelanjutan, desa wisata ini sedang mengembangkan sabun ramah lingkungan sebagai amenities yang tersedia di homestay. Nantinya sabun ramah lingkungan ini dapat dikembangkan menjadi souvenir.

Pengembangan sabun ramah lingkungan di Desa Wisata Batulayang (foto: dokumentasi pribadi)
Pengembangan sabun ramah lingkungan di Desa Wisata Batulayang (foto: dokumentasi pribadi)

Selain itu masyarakat juga tengah berupaya untuk memanfaatkan bahan-bahan lokal seperti buah dan sayur yang tersedia di sekitar desa untuk diolah menjadi makanan dan minuman. Misalnya saja produk inovasi minuman diberikan nama yang menggambarkan identitas lokal Desa Wisata Batu Layang, seperti “Hehejoan ti Layang” dan “Embun ti Layang”.

Inovasi minuman di Desa Wisata Batulayang (foto: dokumentasi pribadi)
Inovasi minuman di Desa Wisata Batulayang (foto: dokumentasi pribadi)

Aktivitas Wisata yang Menarik

Desa Wisata Batulayang juga termasuk dalam kawasan Hutan Pangkuan Desa milik Perum Perhutani, sehingga sejauh mata memandang terdapat bukit dan pepohonan hijau. Ketika cuaca sedang cerah, keindahan Gunung Pangrango tampak begitu jelas terlihat.

Tedapat beberapa air terjun salah satunya adalah Curug Kembar dan Curug Asmarandana. Para wisatawan yang datang dapat menikmati kegiatan trekking, menjelajahi keindahan alam sambil melintasi jalur-jalur alami yang menawarkan tantangan sekaligus kesenangan.

Dengan udara sejuk dan suasana alam yang tenang, Desa Wisata Batulayang menjadi tempat yang ideal untuk berkemah. Tersedia area perkemahan yang memungkinkan wisatawan untuk mendirikan tenda dan menikmati malam di bawah langit berbintang. Kegiatan ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin merasakan kedekatan dengan alam. Bahkan Desa Wisata Batulayang juga terdapat fasilitas glamping.

Fasilitas glamping di Desa Wisata Batulayang (foto: dokumentasi pribadi)
Fasilitas glamping di Desa Wisata Batulayang (foto: dokumentasi pribadi)

Bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi adrenalin, Desa Wisata Batulayang menawarkan pengalaman petualangan dengan menyewa ATV untuk menjelajahi jalur yang melintasi sungai. Pengalaman ini pasti akan menambah keseruan liburan sambil menikmati keindahan alam sekitar.

Komitmen Desa Wisata Batulayang

Desa Wisata Batulayang bukan hanya sekadar daya tarik wisata tapi merupakan simbol dari komitmen untuk menjaga keberlanjutan alam dan memberdayakan masyarakat lokal. Dengan berbagai aktivitas wisata menarik dan keindahan alam yang indah, desa ini menjadi tujuan yang sempurna bagi siapa saja yang ingin melarikan diri dari hiruk-pikuk kota dan merasakan ketenangan serta keindahan alam pegunungan.

Jadi, jika sedang merencanakan liburan berikutnya, jangan ragu untuk menjadikan Desa Wisata Batulayang sebagai daya tarik wisata pilihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun