Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menggali Inspirasi dari Lestari Summit 2024

22 Agustus 2024   09:30 Diperbarui: 22 Agustus 2024   17:47 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lestari Summit 2024 (foto: dokumentasi pribadi)

Menghadiri Lestari Summit 2024 sebagai Kompasianer adalah pengalaman yang sangat membanggakan bagi saya.

Event ini mengusung tema “Fostering Sustainability Through Inclusive Local Practice and Policy Making", dan diadakan di Hotel Raffles Jakarta. Lestari Summit 2024 bukan hanya sekedar forum diskusi; ini adalah sebuah komitmen untuk mewujudkan keberlanjutan.

Mengunjungi Booth

Setelah registrasi, saya melihat sebuah booth di depan ballroom dan memutuskan untuk mendekatinya. Booth tersebut adalah KEHATI yaitu sebuah Yayasan yang berdiri pada 12 Januari 1994 atas inisiasi oleh beberapa tokoh yang dipimpin oleh Prof. Dr. Emil Salim.

Booth KEHATI (foto: dokumentasi pribadi)
Booth KEHATI (foto: dokumentasi pribadi)

Saat membaca program strategis KEHATI, terdapat program tentang ekosistem kelautan, yang fokusnya adalah ekowisata, salah satu bidang yang menjadi minat saya.

Saya senang sekali saat mendapatkan buku dengan judul Perspektif Keanekaragaman Hayati yang ditulis oleh Rony Megawanto.

Buku Perspektif Keanekaragaman Hayati (foto: dokumentasi pribadi)
Buku Perspektif Keanekaragaman Hayati (foto: dokumentasi pribadi)
Sambil menunggu acara dimulai, saya sempat membuka-buka buku ini, dan saya membaca tentang nature-based solutions (NbS).

Nature-based solutions (NbS) adalah tindakan yang bukan saja melindungi tetapi juga memulihkan ekosistem alami atau ekosistem termodifikasi secara berkelanjutan yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Yayasan KEHATI menerapkan NbS di Pandansari Brebes, yang berada di daerah Pantai Utara. Masyarakat mengalami tantangan terkait abrasi pantai akibat perubahan kawasan mangrove menjadi tambak udang. Yayasan KEHATI berhasil merehabilitasi mangrove yang kemudian mengubahnya menjadi kawasan ekowisata. Saat ini dikenal dengan nama Desa Wisata Mangrove Pandansari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun