Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Tren Wisata 2024: Mengungkap Destinasi Wisata dan Pengalaman Baru

3 Januari 2024   10:45 Diperbarui: 4 Januari 2024   00:03 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanah Lot Bali (foto: dokumentasi pribadi)

Industri pariwisata terus mengalami evolusi yang cepat, didorong oleh perkembangan teknologi, perubahan kebutuhan wisatawan, dan respons terhadap tantangan global.

Tahun 2024 akan memunculkan tren yang mengungkap destinasi wisata dan pengalaman baru. Mari kita melihat lebih dalam ke dalam tren wisata yang diperkirakan akan mendominasi tahun mendatang.

1. Wisata berkelanjutan dan ramah lingkungan

Tren keberlanjutan terus menguat di industri pariwisata. Tahun 2024 akan menyaksikan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap dampak lingkungan dari perjalanan. Para wisatawan semakin memilih destinasi wisata yang memiliki komitmen terhadap pelestarian alam, penggunaan produk berkelanjutan, pemanfaatan energi terbarukan, dan pengurangan jejak karbon.

Destinasi ekowisata, yang memprioritaskan prinsip pariwisata berkelanjutan dan tanggung jawab lingkungan, akan menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang peduli lingkungan.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan bahwa pariwisata berkelanjutan diprediksi akan menjadi tren pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, 56,76% ahli sepakat bahwa permintaan akan pilihan wisata ramah lingkungan menjadi tren yang banyak diminati wisatawan pada tahun 2024.

2. Destinasi antimainstream

Wisatawan semakin mencari destinasi yang belum tersentuh oleh keramaian wisata. Tahun 2024 akan melihat peningkatan minat pada destinasi antimainstream, seperti desa-desa terpencil atau pulau-pulau yang tersembunyi.

Wisatawan ingin menghindari kerumunan dan menemukan pengalaman autentik di tempat-tempat yang masih mempertahankan keaslian budaya dan alamnya.

Survei yang dilakukan oleh Booking.com kepada 27.000 wisatawan di 33 negara memperlihatkan bahwa "elemen misteri" menggoda wisatawan untuk mencari cara baru untuk melihat dunia.

3. Bleisure travel

Bleisure adalah perpaduan antara “business” dengan “leisure”. Pada dasarnya konsep ini menggabungkan perjalanan kerja dengan berwisata, bisa untuk diri sendiri atau bersama teman dan keluarga.

Bleisure travel mulai menjadi populer pada tahun 2023 seiring meredanya pandemi dan pembatasan perjalanan. 

Fenomena bleisure travel kini begitu diminati, di mana banyak orang merencanakan untuk menambah durasi liburan pribadi saat melakukan perjalanan bisnis mereka.

Misalnya saja bagi pebisnis yang melakukan perjalanan ke Jakarta dapat memperpanjang waktu perjalanannya dengan berwisata ke Bali, Yogyakarta atau bahkan ke Labuan Bajo.

4. Wellness tourism

Umur panjang, konsep hidup lebih lama, dan lebih sehat, diprediksi akan menjadi kata kunci terbesar di tahun 2024. Konsep kesehatan dan kesejahteraan menjadi fokus utama bagi wisatawan modern.

Destinasi yang menawarkan program kesehatan holistik, seperti retret yoga, spa alam, dan masakan sehat lokal, akan menjadi pilihan populer. Wisatawan mencari pengalaman yang tidak hanya memperkaya pikiran dan jiwa tetapi juga meningkatkan kesehatan fisik.

Bali, sebagai destinasi wisata unggulan, terus memperkuat posisinya dengan mengembangkan wellness tourism melalui inisiatif pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur. 

KEK Kesehatan Sanur merupakan proyek nasional yang bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan fasilitas kesehatan yang komprehensif dan berkualitas internasional. Lebih dari sekadar itu, KEK Kesehatan Sanur diharapkan menjadi daya tarik wisata baru melalui konsep wellness tourism.

5. Slowcation

Slowcation adalah gabungan antara kata "slow" dan "vacation". Istilah ini merujuk pada ide liburan yang lebih santai dan penuh kesadaran. Secara sederhana, konsep liburan ini bertentangan dengan gaya perjalanan yang biasanya terburu-buru. 

Slowcation menitikberatkan pada pengalaman yang tenang, reflektif, dan memberikan kesempatan untuk menikmati setiap momen perjalanan tanpa tergesa-gesa. 

Pinterest memprediksi bahwa tahun 2024 slowcation akan menjadi tren liburan. Semakin banyak wisatawan yang ingin menyelami destinasi wisata yang dikunjungi daripada mengikuti sejumlah aktivitas yang tercatat dalam rencana perjalanan (itinerary) yang padat.

6. Set-jetting

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Grup Expedia, terungkap bahwa inspirasi perjalanan para wisatawan pada tahun 2023 banyak berasal dari hiburan. Ini disebut dengan set-jetting

Set-jetting adalah tren bepergian ke destinasi yang menjadi lokasi syuting film.

Hasil studi ini menegaskan bahwa secara global, 66 persen dari para wisatawan cenderung mempertimbangkan untuk mengunjungi suatu destinasi setelah melihatnya muncul dalam acara atau film yang mereka tonton. Saat ini, streaming film dan acara TV telah menjadi sumber utama inspirasi perjalanan (40 persen), melebihi pengaruh media sosial (31 persen).

Di Indonesia sendiri kesuksean film Laskar Pelangi mampu mengangkat pesona Pulau Belitung. Begitu juga kesuksesan serial Netflix Gadis Kretek di mana salah satu lokasi syuting yaitu Pasar Kayu Muntilan di Jumleng, Tamanagung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mendadak viral dan menjadi destinasi wisata.

Pariwisata di Tahun 2024

Pariwisata tahun 2024 memperlihatkan komitmen terhadap keberlanjutan, eksplorasi berbagai pengalaman berwisata, dengan tetap memperhatikan kesehatan serta kesejahteraan. Dengan tren ini, wisatawan dapat menggali keindahan destinasi wisata dengan cara yang lebih berkesan dan berarti.

Sebuah era baru telah dimulai, di mana pariwisata menjadi lebih dari sekadar perjalanan fisik, pariwisata menjadi perjalanan menuju pemahaman, penghormatan, dan kontribusi terhadap dunia yang kita nikmati.

Selamat menikmati perjalanan wisata di tahun 2024.

Referensi:

Expert Survey: Tourism and Creative Economy Sectors to Grow in 2024

Out of Autopilot and Into Our Best Life: Booking.com Shares its Seven Predictions for Travel in 2024

Rest Stops

Expedia Travel Trends Report

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun