Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Saatnya Berubah, Hemat Energi dari Rumah

11 November 2023   14:30 Diperbarui: 11 November 2023   19:36 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pencahayaan alami dan sirkulasi udara melalui jendela (foto: dokumentasi pribadi)

Rumah adalah tempat tinggal untuk menciptakan kenyamanan dan memfasilitasi momen-momen berharga dalam kehidupan. Konsep rumah kini bertransformasi menjadi rumah hemat energi. Bukan hanya desain secara fisik tetapi juga kebiasaan sehari-hari.

Saya ingin berbagi upaya penghematan energi yang dimulai dari rumah. Apa yang saya lakukan mungkin bukanlah hal yang baru, namun semoga saja langkah-langkah ini dapat menginspirasi.

Memperhatikan aspek pencahayaan

Rumah yang saya huni tidaklah besar namun saya bersyukur karena rumah ini didesain dengan jendela-jendela besar, yang mana ini memberikan keuntungan ganda, yakni pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang baik. Dengan begitu pada siang hari, saya dapat membuka jendela lebar-lebar dan tidak perlu menyalakan lampu.

Sinar matahari sebagai sumber pencahayaan alami bukan hanya memberikan penerangan, namun juga dapat bermanfaat bagi kesehatan karena membunuh kuman. Pancaran sinar matahari membuat ruangan terasa lapang yang tidak dapat ditiru oleh pencahayaan buatan.

Pencahayaan alami tidak hanya indah, tetapi juga ramah lingkungan. Penggunaan pencahayaan alami yang efektif dapat menciptakan suasana yang nyaman dan menghemat energi listrik.

Pencahayaan alami dan sirkulasi udara melalui jendela (foto: dokumentasi pribadi)
Pencahayaan alami dan sirkulasi udara melalui jendela (foto: dokumentasi pribadi)
Memilih dan menggunakan peralatan elektronik secara tepat 

Apabila cuaca panas saya rasakan, saya memilih menggunakan kipas angin sebagai sirkulasi udara tambahan. Bila harus menggunakan AC karena cuaca sangat panas, maka pengaturan suhu dilakukan secara bijak yang mana ini menunjukkan kesadaran akan efisiensi energi. AC biasanya dinyalakan pada suhu 23-24 derajat Celsius. AC yang dipilih adalah AC inverter yang ramah lingkungan.

Suhu yang diatur pada tingkat yang nyaman, tidak terlalu rendah, mencerminkan tanggung jawab terhadap pemakaian energi.

Kemudian tentang lampu. Pilihan penggunaan lampu LED atau lampu hemat energi sebagai sumber penerangan adalah upaya saya dalam penghematan energi. Saya memasang smart wall switch yang dapat mengatur jadwal otomatis penggunaan lampu dengan bantuan Google home. Ini merupakan langkah untuk mengoptimalkan efisiensi dengan bantuan teknologi.

Smart wall switch (foto: dokumentasi pribadi)
Smart wall switch (foto: dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun