Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Cerita Perjalanan ke Stasiun Cisauk

17 September 2023   16:05 Diperbarui: 24 September 2023   08:30 6463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Cisauk (foto: dokumentasi pribadi)

Hari Minggu ini, saya jalan-jalan ke Stasiun Cisauk yang berada dekat dengan kawasan BSD City. Saya memilih untuk naik KRL Commuter Line.

Perjalanan saya dimulai dari Stasiun Parungpanjang. Jika dilihat pada Google maps estimasi waktu tempuh dari Stasiun Parungpanjang menuju Stasiun Cisauk adalah 14 menit.

Tangkapan layar Google maps (foto: dokumentasi pribadi)
Tangkapan layar Google maps (foto: dokumentasi pribadi)

Untuk pembayaran tiket kereta dapat menggunakan kartu tiket elektronik multi trip, kartu e-money, kartu flazz BCA, atau juga membeli tiket di GoTransit. Harga tiket dari Stasiun Parungpanjang ke Stasiun Cisauk adalah Rp. 3.000.

Saya tiba di Stasiun Parungpanjang pukul 08.15 dan menunggu kereta dengan tujuan Stasiun Tanah Abang yang akan tiba 08.25. Dari Stasiun Parungpanjang, rute melewati 1 stasiun yaitu Stasiun Cicayur sebelum Stasiun Cisauk.

Sedikit cerita tentang Stasiun Cicayur. Awalnya stasiun ini merupakan sebuah halte kecil yang didirikan pada 1 Oktober 1899 oleh Perusahaan Kereta Api Negara Staatspoorwegen (SS), merupakan bagian dari jalur Batavia (Jakarta)-Duri-Tanah Abang- Rangkasbetoeng (Rangkasbitung).

Bangunan halte yang terbuat dari kayu ini hanya sebagai tempat persinggahan. Halte ini hanya mempunyai satu ruang tunggu dan satu loket. Stasiun ini digunakan untuk melayani kereta api lokal dari Tanah Abang ke Rangkasbitung untuk menaikkan penumpang. Bangunan halte yang lama akhirnya dipindahkan ke Museum Kereta Api Ambarawa dan menjadi koleksi museum sejak tahun 2012.

Halte Cicayur di Museum Kereta Api Ambarawa (foto: museum.kemdikbud.go.id)
Halte Cicayur di Museum Kereta Api Ambarawa (foto: museum.kemdikbud.go.id)
Kereta tidak berhenti lama di Stasiun Cicayur, langsung melanjutkan perjalanan kembali. Tibalah saya di Stasiun Cisauk sekitar pukul 08.35, jadi perjalanan lebih cepat 4 menit bila dibandingkan dengan estimasi waktu tempuh dari Google maps.

Saat keluar dari kereta api, sudah terlihat bagaimana Stasiun Cisauk dibangun dengan konsep arsitektur futuristik. Berdasarkan cerita sejarah, Stasiun Cisauk awalnya sebuah stasiun kecil yang dibangun pada jaman kolonial. Saat ini Stasiun Cisauk berubah menjadi stasiun yang modern berkat pengembangan Intermoda BSD City.

Stasiun Cisauk terletak di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Kecamatan Cisauk adalah contoh yang menunjukkan perubahan dalam dinamika fisik wilayah tersebut, yang dapat terkait dengan gentrifikasi. Sebagai wilayah pendukung bagi Ibukota DKI Jakarta, daerah ini memiliki peran sebagai pusat industri, perdagangan, dan jasa.

Stasiun Cisauk melayani jalur KRL Commuter Line yang menghubungkan Jakarta (Stasiun Tanah Abang) dengan Rangkasbitung (Stasiun Maja). Stasiun ini berperan penting sebagai pusat transportasi massal yang menghubungkan BSD City dengan Jakarta dan sebaliknya.

Gedung baru Stasiun Cisauk, yang resmi beroperasi pada tahun 2019, telah dilengkapi dengan sebuah skywalk sepanjang 450 meter. Skywalk di Stasiun Cisauk adalah bagian dari perencanaan tata ruang yang mengintegrasikan sistem transportasi publik di BSD City, atau yang dikenal sebagai Transit Oriented Development (TOD). 

Skywalk di Stasiun Cisauk (foto: dokumentasi pribadi)
Skywalk di Stasiun Cisauk (foto: dokumentasi pribadi)
Skywalk ini sangat nyaman bagi penumpang Stasiun Cisauk menuju Terminal Shuttle Bus BSD Link dan Pasar Modern Intermoda BSD City. Nah, Pasar Modern Intermoda BSD City adalah yang menjadi tujuan saya. 

Setelah berjalan kaki santai kurang lebih 7 menit, saya tiba di Pasar Modern Intermoda BSD City. Seperti pasar modern pada umumnya, Pasar Modern Intermoda BSD City ditata dengan rapi dan bersih. Terdapat juga eskalator dan lift bagi pengunjung. Selain itu tersedia juga food plaza atau gerai-gerai makanan yang menawarkan aneka makanan dan juga minuman. Walaupun belum semua kios di Pasar Modern Intermoda BSD City ini terisi, namun cukup banyak pengunjung yang lalu lalang untuk berbelanja atau juga hanya sekedar untuk menikmati makanan dan minuman.

Food Plaza (foto: dokumentasi pribadi)
Food Plaza (foto: dokumentasi pribadi)
Setelah berkeliling, saatnya untuk makan dan pilihan saya adalah menikmati mie hitam dengan topping ayam gurih. Rasa mie ayam hitam ini cukup unik.

Mie hitam dan pangsit rebus (foto: dokumentasi pribadi)
Mie hitam dan pangsit rebus (foto: dokumentasi pribadi)

Sehabis menikmati makanan dan membeli beberapa keperluan untuk di rumah, saya pun bersiap untuk pulang.

Menuju Stasiun Cisauk (foto: dokumentasi pribadi)
Menuju Stasiun Cisauk (foto: dokumentasi pribadi)
Itu tadi sekelumit cerita perjalanan saya ke Stasiun Cisauk. Perjalanan dengan menggunakan KRL Commuter Line menjadi salah satu pilihan terbaik untuk mobilitas. Dengan beragam rute, naik KRL Commuter Line benar-benar memberikan kemudahan dan kenyamanan.

Referensi:

Halte Cicayur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun