Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Soto, Ikon Kuliner Nusantara yang Kaya akan Rasa

26 April 2023   14:00 Diperbarui: 26 April 2023   13:57 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soto ayam Semarang (foto: dokumentasi pribadi)

Apakah Anda sedang mencari hidangan berkuah yang lezat dan khas Indonesia? Nah, soto adalah salah satu makanan yang wajib untuk dicoba.

Soto merupakan hidangan yang sangat enak dan memiliki rasa yang khas. Variasi soto yang berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia menjadikannya daya tarik wisata kuliner yang menggugah selera.

Cerita Soto di Indonesia

Soto merupakan simbol kuliner Indonesia dan memiliki akar yang kuat sebagai makanan rakyat. Pada abad ke-19, soto mulai dikenal dan populer di wilayah Jawa Tengah, terutama Semarang. Asal muasal soto konon dikaitkan dengan pengaruh dari kelompok Tionghoa Peranakan yang bermigrasi dari Tiongkok ke Jawa.

Imigran tersebut membawa pengaruh kuliner yang turut memengaruhi variasi soto. Pedagang soto, baik orang Tionghoa maupun Jawa, menjajakan soto di tempat-tempat keramaian seperti pasar.

Varian Soto

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Murdijati Gardjito dan tim, ditemukan 75 jenis soto yang berasal dari 22 daerah kuliner di Indonesia.

Dalam penelitian tersebut, Gardjito dan tim menghitung dari total 34 provinsi di Indonesia, sebanyak 65% di antaranya (atau teridentifikasi di 22 daerah) memiliki keberadaan soto yang dominan.

Sumber: Lokadata oleh Beritagar.id
Sumber: Lokadata oleh Beritagar.id

Soto ayam menjadi salah satu jenis soto yang sangat terkenal di Indonesia dan sudah menjadi bagian dari warisan kuliner nusantara. Kelezatan soto ayam semakin mendunia saat CNN menobatkan soto ayam sebagai salah satu sup terbaik di dunia.

Soto ayam Semarang (foto: dokumentasi pribadi)
Soto ayam Semarang (foto: dokumentasi pribadi)
CNN menggambarkan soto ayam sebagai hidangan Indonesia yang paling lezat dan mampu membangkitkan selera makan. Hidangan ini memadukan berbagai jenis rempah-rempah dan bahan lainnya yang memberikan aroma dan rasa yang kompleks, serta dilengkapi dengan telur rebus yang menambah kelezatan dari soto ayam.

Soto sebagai Kuliner Nusantara

Soto telah menyebar dan memiliki jenis dengan ciri khas rasa yang berbeda-beda tergantung pada selera di setiap daerah. Pelaku usaha kuliner soto mengombinasikan bahan-bahan yang merefleksikan kekhasan lokal, ini menambah kekayaan rasa. 

Keragaman bahan memengaruhi cita rasa soto dan hal ini dipengaruhi dari berbagai budaya, bukan hanya budaya Tionghoa yang diyakini menjadi asal kehadiran soto. Sebut saja penggunaan tauco dalam tauto Pekalongan menandakan adanya pengaruh budaya kuliner India. Sementara itu, terdapat juga pengaruh dari Barat dalam menikmati soto yaitu digunakannya bahan seperti tomat, seledri, kol, dan kentang yang diolah menjadi perkedel.

Tauto Pekalongan (foto: dokumentasi pribadi)
Tauto Pekalongan (foto: dokumentasi pribadi)
Soto sebagai kuliner di daerah Jawa dinikmati dengan kerupuk, emping, koya, aneka gorengan, dan taburan bawang merah goreng. Sungguh terasa nikmat.

Variasi dalam penamaan soto pun terjadi di setiap daerah. Contohnya, di daerah Banyumas, Jawa Tengah, istilah soto sering disebut sebagai sroto, dan di Sulawesi Selatan, masyarakat setempat menyebutnya dengan coto.

Coto Makassar termasuk soto yang sangat populer di Sulawesi Selatan. Coto Makassar tidak dimakan dengan nasi namun dinikmati dengan buras. Buras biasanya dikemas dalam daun pisang, mirip dengan ketupat.

Soto memiliki nilai historis dan makna simbolik yang dalam. Keanekaragaman jenis dan varian soto ibarat Bhinneka Tunggal Ika, mencerminkan rasa persatuan Indonesia.

Semangkuk soto merepresentasikan sebuah akulturasi budaya sehingga sangat tepat jika kuliner satu ini disebut sebagai representasi kuliner Nusantara.

Salam kuliner.

Referensi:

Gardjito, M., Putri, R. G., Dewi, S., & Utami, N. N. (2017). Profil Soto Indonesia: Fakta Pendukung Soto sebagai Representasi Kuliner Indonesia. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Persatuan dalam Persotoan ala Jokowi

Soto Ayam Masuk Daftar Sup Terbaik di Dunia Versi CNN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun