Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Mencicipi Moaci Gemini, Ada Kelegitan di Tiap Gigitan

25 Maret 2023   11:36 Diperbarui: 27 Maret 2023   08:49 2417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini cerita tentang kudapan legit khas Semarang yaitu moaci, yang bahan utamanya terbuat dari tepung ketan.

Mochi di Indonesia

Sedikit menilik dari aspek sejarah, kue mochi yang kita kenal sebagai kudapan a la oriental ini ternyata menyimpan cerita yang debatable mengenai asal usulnya. Kue mochi umumnya identik dengan budaya Jepang karena menjadi hidangan wajib saat tahun baru di sana, dan diperkenalkan oleh para serdadu Nippon saat menginvasi Nusantara (1942-1945). 

Ada pula yang mengatakan mochi berasal dari Tiongkok. Namun dari hasil penelitian antropolog dari Universitas Indonesia menemukan bahwa kue ini juga telah berkembang di zaman kerajaan Sunda pada abad 9-11.

Mengutip dari Gardjito, Utami, dan Chayatinufus (2019), mochi pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh sekelompok warga Tionghoa pada tahun 1960-an. Mereka membuat dan menjual mochi sebagai akibat dari larangan pemerintah untuk bekerja. Seiring berjalannya waktu, mochi ternyata diterima dan disukai oleh masyarakat Indonesia secara luas. 

Daerah yang terkenal dengan kudapan ini adalah Kota Sukabumi, kue ini bahkan ditetapkan sebagai makanan khas Kota Sukabumi dan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2022. Daerah lainnya adalah Kota Semarang yang dikenal dengan istilah moaci.  

Kue hasil olahan tepung ketan ini kemudian menjadi salah satu oleh-oleh saat berkunjung dari dua daerah tersebut. Perbedaan utama antara mochi Sukabumi dan moaci Semarang ada pada ukuran dimana moaci Semarang terlihat lebih besar. Biasanya, moaci Semarang diberi lapisan wijen, namun beberapa juga dibalut dengan tepung.

Beda lainnya terletak pada proses pembuatan. Moaci pada umumnya dimasak dengan dua kali pengolahan, sedangkan mochi Sukabumi hanya satu kali yakni dengan merebus tepung ketan kemudian dicampur dengan bahan lainnya.

Perkembangan mochi tidak hanya terbatas pada penyebarannya, tetapi juga pada variasi kulit dan isiannya.

Moaci Semarang 

Moaci Semarang yang melegenda adalah Kueh Moaci Gemini Kentangan, sudah memulai usahanya sejak tahun 1970. Kueh Moaci Gemini Kentangan memiliki tekstur, rasa, dan kekenyalan yang khas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun