Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Wisata Belanja, Seni di Antara Kebutuhan dan Kesenangan

3 Januari 2023   10:30 Diperbarui: 5 Januari 2023   14:00 1325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbelanja menjadi aktivitas yang menarik saat mengunjungi destinasi wisata. Banyak kota-kota yang menjadi destinasi wisata menawarkan aktivitas ini sebagai daya tarik.

Tentu saja ini mendukung kunjungan wisata maupun sebagai kegiatan utama wisata itu sendiri. Ini yang kemudian dikenal dengan terminologi wisata belanja.

Wisata Belanja

Mengutip dari Organisasi Pariwisata Dunia yaitu UNWTO, wisata belanja menjadi komponen yang sangat relevan dalam rantai nilai pariwisata.

Berbelanja merupakan faktor penentu yang memengaruhi pilihan sebuah destinasi wisata, aspek penting dari keseluruhan pengalaman perjalanan, dan dalam beberapa kasus menjadi motivasi utama dalam perjalanan wisata.

Pentingnya berbelanja dalam keseluruhan pengalaman wisatawan mendapat perhatian besar mulai dari produsen produk pariwisata hingga ke pengecer. Kegiatan berbelanja merupakan kategori pengeluaran yang paling signifikan dalam liburan dan perjalanan.

Liburan dan perjalanan merupakan aktivitas yang dilakukan di waktu luang yang dihabiskan di suatu tempat yang jauh dari kehidupan sehari-hari. 

Ini yang mendorong perilaku berbelanja wisatawan seringkali sangat berbeda karena berada dalam suasana liburan dan perjalanan yang menyenangkan.

Produk yang dibeli wisatawan pada umumnya sangat banyak, tidak hanya mencakup oleh-oleh dan barang pribadi yang diperlukan, tetapi juga berbagai barang misalnya saja buku serta hasil kerajinan tangan.

Wisata belanja di Solo (sumber: solotourismpromotionboard.org)
Wisata belanja di Solo (sumber: solotourismpromotionboard.org)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun