Menu yang ditawarkan di rumah makan ini yang utama adalah selat iga, selat daging, dan selat galantin. Galantin terbuat dari daging giling yang dimasak dengan kaldu, dan dibentuk menyerupai sosis berukuran besar lalu disajikan dalam bentuk potongan.
Selain selat, tersedia juga aneka gudeg dan sop khas Solo yaitu sop matahari. Disebut sop matahari karena daging ayam yang dicincang lalu dibungkus dengan telur dadar tipis yang dalam penyajiannya menyerupai bentuk matahari. Sop matahari dinikmati dengan kuah serta sayuran.
Makanan lainnya yang bisa dinikmati adalah ayam goreng, kulit goreng, dan mendoan. Menariknya adalah apabila kita memesan ketiga menu tersebut.
Pihak rumah makan telah mengingatkan kepada pengunjung bahwa proses penyajiannya memakan waktu lebih lama. Informasi ini terpampang dalam sebuah papan yang dipajang di dinding sehingga pengunjung dapat membacanya.
Bukan hanya beragam makanan, di rumah makan ini juga terdapat minuman tradisional Jawa Tengah yaitu
Gempol berbentuk bulat putih, terbuat dari tepung beras dan bercita rasa gurih. Sedangkan pleret yang juga terbuat dari tepung beras, memiliki rasa manis dengan bentuk panjang pipih. Minuman ini dalam penyajiannya seperti es dawet (cendol).
Tanpa harus merogoh kocek yang dalam, kita dapat menikmati berbagai makanan yang lezat di Selat Solo Tenda Biru dan Gudeg Ceker Pak Bejo.
Tertarik untuk mencoba? Rumah makan ini buka tiap harinya mulai pukul 08.00-21.00.
Referensi:
https://regional.kompas.com/read/2022/12/02/153621478/selat-solo-makanan-khas-solo-sejarah-dan-isi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H