Kenikmatan Mie Ayam Jawa yang Bikin "Tresno"

Mampir ke Kota Yogyakarta rasanya ingin mencicipi beragam kuliner khas yang lezat. Yogyakarta tentunya bukan melulu tentang gudeg. Terdapat banyak pilihan kuliner di kota yang dikenal kental dengan nuansa budayanya, dan kali ini mari bercerita tentang mie ayam.

Mie ayam memang bukan makanan khas Yogyakarta, hampir di semua daerah kita bisa menemukan makanan ini, begitu juga di sudut-sudut Kota Yogyakarta.

Mie ayam bagi kita orang Indonesia dapat dikatakan salah satu national food yang sangat populer, juga telah menjadi comfort food, makanan yang dapat memberikan rasa nyaman serta rileks.

Nah, bila sedang berada di sisi selatan Yogyakarta yaitu di seputaran area Imogiri, mie ayam yang satu ini dapat menjadi pilihan untuk dinikmati.

Baca juga: Getuk Trio, Penganan Khas Magelang yang Legendaris

Nama tempatnya Mie Ayam Ibu Edi Sutrisno.

Mie Ayam Ibu Edi Sutrisno

Warung mie ayam Ibu Edi Sutrisno sudah ada sejak tahun 1994, hingga saat ini berarti telah 28 tahun berdiri. Lokasinya tidak jauh dari Bendung Tegal yaitu berada di Dusun Tegal, Desa Kebonagung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Banyak orang yang mengenalnya dengan Mie Ayam Bendung Tegal.

Baca juga: Brambang Asem, Kuliner Autentik dari Kota Solo

Saat pertama kali berdiri, warung masih sangat sederhana dan berada tepat di belokan menuju Bendung Tegal.

Bendung Tegal (foto: dokumentasi pribadi)

Kemudian sejak 2016, pindah ke lokasi saat ini dengan bangunan baru berbentuk joglo.

Baca juga: Asem-Asem Koh Liem, Segarnya Kuliner a la Rumahan dari Semarang

Warung Mie Ayam Ibu Edi Sutrisno (foto: dokumentasi pribadi)

Letak warung tidak berada di pinggir jalan besar, bahkan relatif ‘tersembunyi’ di area perkampungan. Tapi jangan salah, mie ayam ini memiliki banyak pelanggan dan bahkan diantaranya adalah pelanggan yang setia.

Warung ini buka mulai dari jam 08.00 hingga 20.00.

Cita Rasa

Mie ayam Ibu Edi Sutrisno memiliki cita rasa mie ayam Jawa pada umumnya. Kita akan disajikan mie yang kenyal, berbentuk bulat, dan tebal.

Kuah mie ayam cenderung kental dan kecokelatan. Dalam penyajiannya, mie dicampur dengan kuah lalu dikombinasikan dengan potongan ayam yang dimasak rica-rica dengan paduan rasa pedas manis, sayur sawi yang renyah, dan acar timun yang segar. Bila menginginkan ceker, kita bisa menambahkannya. Cita rasa yang dihasilkan adalah manis gurih.

“Mantap..”

Itulah kesan saat menyantap mie ayam ini. Dengan harga yang sangat terjangkau, kita dapat menikmati satu mangkuk mie ayam yang lezat. Tersedia juga porsi jumbo, tentu dengan takaran mie dan daging ayam yang melimpah.

Warung yang Nyaman

Warung ini tergolong nyaman dan memiliki area yang luas. Terdapat area parkir yang cukup untuk menampung sejumlah kendaraan. Area makan juga bersih dan lega. Kita dapat memilih untuk duduk lesehan atau di meja kursi yang telah disediakan.

Area makan (foto: dokumentasi pribadi)

Walaupun letaknya di pelosok desa, warung ini terbukti mampu bersaing dan memiliki pasarnya sendiri. Warung Mie Ayam Ibu Edi Sutrisno telah membuat para pengunjung “tresno” dengan cita rasanya, maka tak ayal banyak yang menjadi pelanggan setia.