Yogyakarta masih menjadi destinasi wisata favorit untuk menghabiskan masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Jumlah wisatawan yang berlibur ke Kota Gudeg pada liburan akhir tahun 2022 ini menurut data Dinas Perhubungan DIY diperkirakan mencapai 4 hingga 5 juta orang.
Liburan akhir tahun ini membuat hampir semua hotel di Yogyakarta penuh, baik hotel berbintang maupun non-bintang.
Pilihan akomodasi selain hotel yang dapat menjadi alternatif adalah homestay dan guest house. Dua istilah ini kerap dimaknai serupa secara umum karena basisnya adalah rumah, namun sejatinya terdapat perbedaan yang menarik untuk dipahami.
Lalu apa bedanya antara kedua akomodasi tersebut?
Yogyakarta sebagai kota wisata memiliki banyak homestay yang dikelola dengan baik, bahkan profesional. Dengan harga yang terjangkau, tamu yang menginap akan mendapatkan layanan yang baik dan memuaskan.
Homestay pada dasarnya adalah rumah tinggal yang menyewakan sebagian kamarnya untuk penginapan kepada tamu. Tamu yang menginap bahkan bisa untuk durasi yang panjang (long staying guest).
Di salah satu homestay yang lokasinya strategis dekat dengan Tugu Yogyakarta, menyediakan berbagai fasilitas yang tergolong lengkap. Homestay yang nyaman ini menyediakan kamar dengan AC, TV, kamar mandi dalam, dan wifi.
Selain itu tersedia juga ruang makan dan fasilitas dapur yang dapat digunakan oleh tamu.
Keramahan dari pemilik homestay menambah pengalaman menginap yang menyenangkan.
Bagi yang berlibur bersama keluarga, guest house dapat menjadi pilihan. Jika dibandingkan dengan menginap di hotel atau sewa per kamar, menyewa guest house harganya akan lebih murah.
Guest house adalah rumah sewa harian dengan fasilitas yang memadai.
Faktor keamanan juga menjadi pertimbangan. Jika lokasi rumah berada di suatu kawasan dengan penjagaan, akan menjadi nilai tambah. Hal ini dikarenakan, saat berlibur kita akan banyak beraktivitas di luar sehingga kita tetap merasa aman akan barang-barang yang ditinggalkan di guest house.
Ketersediaan dapur, peralatan memasak, peralatan makan minum, dan air minum telah menjadi faktor penting dalam memilih guest house. Saat berlibur, kita tidak selalu menghabiskan waktu dengan menikmati makanan di rumah makan atau restoran. Ada kalanya kita memesan makanan melalui aplikasi untuk alasan kemudahan, mengingat kemacetan dan antrian yang luar biasa saat masa liburan.
Feels Like a Real Home
Dibandingkan dengan menginap di hotel, baik homestay maupun guest house menawarkan satu tema yang menjadi pembeda yaitu suasananya yang “feels like a real home”, dimana kita terlepas dari interaksi yang lebih formal dan mengedepankan self-service.
Nah, itu tadi ulasan singkat tentang homestay dan guest house sebagai alternatif pilihan akomodasi. Semoga bisa bermanfaat bagi yang berencana untuk berlibur ke Yogyakarta.
Salam wisata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI