Desa wisata saat ini telah menjadi daya tarik utama untuk berwisata. Salah satu desa wisata yang dapat dikunjungi adalah Desa Wisata Sumberbulu yang terletak di lereng Gunung Lawu.
Desa Wisata Sumberbulu berlokasi di Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Dari Terminal Bejen Karanganyar, desa wisata ini berjarak sekitar 13 km dengan waktu tempuh 20 menit menggunakan kendaraan. Lokasinya berada pada ketinggian ±400 mdpl sehingga berhawa sejuk.
Nama Sumberbulu berasal dari salah satu sumber air di desa ini, yang mengalir di bawah pohon bulu. Sumber air inilah yang menopang masyarakat dan akhirnya menjadi sebuah desa bernama Sumberbulu.
Sebelum pandemi COVID-19, kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Sumberbulu berkisar 100-150 orang per harinya. Saat pandemi, pengelola desa wisata terpaksa menutup sementara, namun sekarang ini Desa Wisata Sumberbulu kembali bergeliat menyambut wisatawan.
Potensi Wisata Desa Wisata Sumberbulu
Upaya rintisan desa ini sebagai desa wisata dimulai pada tahun 2017 oleh pemuda karang taruna. Para pemuda itu berdiskusi dengan mahasiswa yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) tentang bagaimana mengembangkan potensi yang dimiliki desa untuk menjadi desa wisata. Hal ini membuahkan hasil yang baik, sehingga pada 2019, desa ini resmi menjadi desa wisata dan diikuti dengan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Pada awal tahap perencanaan Desa Wisata Sumberbulu, dilakukan identifikasi potensi wisata. Dari segi atraksi, Desa Wisata Sumberbulu memiliki daya tarik wisata alam yaitu sumber mata air (sendang) antara lain Sendang Bulu, Sendang Mbah Lurah, Sendang Mbah Karso, Sendang Kawak, Sendang Pancuran, dan Sendang Gondang.
Untuk menyambut kunjungan wisatawan, amenitas wisata disediakan. Rumah warga disiapkan menjadi homestay agar wisatawan yang datang dapat merasakan kehidupan keseharian masyarakat lokal. Saat ini sudah terdapat 48 homestay serta amenitas wisata lainnya seperti rumah makan dan area camping ground dengan luas 1,5 hektar. Selain itu di kawasan Desa Wisata Sumberbulu juga terdapat tempat ibadah dan untuk menjaga kebersihan desa tersedia tempat-tempat sampah.
Menyangkut aksesibilitas, kondisi jalan menuju lokasi tergolong baik, lebar, dan beraspal. Kendaraan seperti bis, mobil, dan motor dapat menjangkau lokasi Desa Wisata Sumberbulu.
Pariwisata Berbasis Masyarakat
Pengembangan Desa Wisata Sumberbulu dilakukan dengan pendekatan pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism).
Pariwisata berbasis masyarakat merupakan model pengembangan pariwisata yang mengutamakan partisipasi aktif masyarakat baik mulai perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan pariwisata. Pariwisata berbasis masyarakat menempatkan masyarakat sebagai pelaku dan penerima manfaat utama dari kegiatan pariwisata.
Desa Wisata Sumberbulu mengedepankan konsep wisata yang berbasis pada kearifan lokal dengan mengutamakan kelestarian alam dan tradisi budaya agraris. Konsep ini dikemas dalam bentuk paket-paket wisata.
Inovasi paket wisata dilakukan dengan memadukan potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Wisata Sumberbulu dengan beragam aktivitas wisata. Paket wisata yang ditawarkan antara lain Paket Sumberbulu Experience, paket ini menawarkan wisata edukasi, khususnya terkait dengan pertanian organik, biogas, kerajinan, cooking class, dan pembuatan jamu tradisional. Paket ini juga mengajak wisatawan untuk mengikuti aktivitas harian masyarakat lokal seperti pergi ke sawah dan bercocok tanam. Lalu terdapat Paket Sumberbulu Adventure Etnic, paket ini menawarkan beragam aktivitas kesenian seperti lesung, reog, dan tari. Selain itu wisatawan dapat belajar menari, melukis, serta membatik.
Terdapat juga Paket Sumberbulu Adventure Journey, Outbound, and Training dengan kegiatan outbound serta training. Wisatawan juga akan diajak berkeliling desa dengan menaiki andong. Kemudian terdapat Paket Lengkap Live-In yang mana wisatawan diajak berinteraksi langsung dengan masyarakat. Wisatawan akan merasakan keakraban saat menginap di homestay dan mengikuti semua rutinitas masyarakat yang dilakukan setiap hari.
Sumber Daya Manusia Pariwisata di Desa Wisata Sumberbulu
Untuk mendukung kegiatan pariwisata di Desa Wisata Sumberbulu, masyarakat telah disiapkan untuk menjadi sumber daya manusia pariwisata yang mumpuni melalui berbagai kegiatan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Kegiatan pelatihan difasilitasi oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Karanganyar. Pelatihan yang diberikan antara lain pelatihan untuk menjadi tour guide, pengelolaan homestay, pemasaran digital, dan cooking class. Hasil dari pelatihan ini, Desa Wisata Sumberbulu telah memiliki enam orang tour guide yang tersertifikasi BNSP dan dua orang trainer yang bersertifikat.
Dengan berbagai potensi wisata baik itu alam maupun budaya yang dipadu dengan kearifan lokal masyarakat serta semangat dari seluruh masyarakat, Desa Wisata Sumberbulu pada tahun 2019 mendapatkan Peringkat 1 Kelompok Sadar Wisata Tingkat Nasional. Lalu pada tahun 2021 mendapatkan Juara 1 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) kategori Souvenir. Hal ini membuktikan bahwa Desa Wisata Sumberbulu terus melakukan inovasi souvenir.
Penghargaan dan sertifikasi ini membuka peluang kolaborasi dalam pengembangan Desa Wisata Sumberbulu dan juga sektor pariwisata di Kabupaten Karanganyar.
Desa Wisata Sumberbulu berpeluang untuk menjadi Desa Wisata Ramah Berkendara, sebagai salah satu program yang dikembangkan oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance). Desa yang ditetapkan menjadi Desa Wisata Ramah Berkendara akan menjadi pilihan destinasi dalam Jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara bersama dengan komunitas motor  (http://adira.id/e/fkl2022-blogger). Program ini adalah bagian dari Festival Kreatif Lokal (FKL). Festival Kreatif Lokal (FKL) menjadi sarana untuk mengangkat seni budaya lokal dan menjaga eksistensinya.
Desa Wisata Sumberbulu memenuhi kriteria Desa Wisata Ramah Berkendara bila dilihat dari segi infrastruktur, sumber daya manusia, dan ekosistem pariwisata.Â
Dengan adanya kolaborasi, inovasi, dan kreativitas, Desa Wisata Sumberbulu mampu beradaptasi sebagai upaya pemulihan sektor pariwisata pascapandemi.Â
Referensi:
http://adira.id/e/fkl2022-blogger
https://www.instagram.com/adirafinanceid/